Raihan tiga poin ini membuat tim besutan Ernest Faber mengumpulkan 42 poin dan naik ke posisi ketiga menggeser Feyenoord dan Willem II yang baru akan bertanding sehari setelahnya.
Sementara bagi ADO, kekalahan ini semakin membenamkan mereka ke zona degradasi yang kini menghuni posisi ke-17 dengan 17 poin, demikian catatan Liga Belanda.
Tiga gol PSV diciptakan Sam Lammers melalui titik putih pada babak pertama, serta Ryan Thomas dan Cody Gakpo pada babak kedua.
ADO yang bermain di kandang langsung menekan sejak menit pertama. Sundulan Laurens De Bock setelah menerima umpan Omar Bogle bisa diselamatkan kiper Lars Unnerstall.
Baca juga: Kalah dari Twente, AZ gagal samai poin Ajax
Keasyikan menyerang membuat ADO memberikan celah bagi PSV untuk membangun serangan balik. Pada menit ke-17 wasit memberikan hadiah penalti bagi PSV setelah Laurens De Bock terlihat menahan bola dengan tangan. Sam Lammers yang maju sebagai eksekutor tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu.
Usai gol tersebut kendali permainan berbalik kepada tim tamu. PSV terus mengobrak-abrik lini pertahanan ADO, tercatat delapan serangan beruntun membuat lini pertahanan tuan rumah mesti bekerja keras menyelamatkan gawang.
Pada babak kedua, penguasaan bola tetap berada dalam kendali PSV. Mereka menggandakan keunggulan lewat sundulan Ryan Thomas setelah menerima umpan lambung Jorrit Hendrix pada menit ke-70.
Cody Gakpo membuat tuan rumah semakin terbenam. Golnya tujuh menit jelang waktu normal berakhir membuat skor menjadi 3-0 untuk PSV.
Baca juga: Akhiri tren buruk, PSV tundukkan Willem II tiga gol tanpa balas
Berikut susunan pemain:
ADO (4-4-2): Koopmans; Spence (Mick van Buren), Stubbs, Pinas, De Bock; Malone, Bakker, Duffy (Lex Immers), Goossens; Summerville (Aaron Meijers), Bogle.
Pelatih; Alan Pardew
PSV (4-2-3-1): Lars Unnerstall; Rodriguez, Viergever, Dabiel Schwaab, Dumfries; Hendrix (Gutierrez), Pablo Rosario; Cody Gakpo, Ryan Thomas (Ritsu Doan), Mohamed Ihattaren; Sam Lammers (Kostas Mitroglou).
Pelatih: Ernest Faber
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020