"Sebenarnya sejak Sabtu (15/2) banjir sudah ada, tapi pas tadi pagi surut, tiba-tiba barusan naik lagi airnya," kata warga setempat, Mista (34) di Jakarta.
Banjir di lingkungan padat penduduk itu dilaporkan mencapai 50 sentimeter hingga masuk ke dalam rumah penduduk.
Ayah tiga orang anak itu mengaku memilih tetap bertahan di rumah sambil mengevakuasi barang berharga. "Nanti kalau sudah sampai sepinggang baru geser ke masjid (pengungsian), sekarang 'ngamanin' barang dulu," ujarnya.
Baca juga: Akun @TMCPoldametro akui unggah informasi banjir yang tidak akurat
Baca juga: Banjir kembali sambangi warga Jakarta
Warga lainnya, Susilo (60) mengatakan banjir kali disebabkan intensitas hujan yang tinggi serta kondisi Kali Sunter yang mengalami sedimentasi cukup tinggi. "Sekarang kedalaman Kali Sunter paling hanya 2 meter dan banyak penyempitan saluran karena bangunan liar," katanya.
Banjir di kawasan itu terjadi sejak Ahad dini hari akibat limpasan Kali Sunter. "Ketinggian muka air di Pintu Air Sunter Hulu semalam mencapai level siaga 4, tapi sore ini meningkat jadi siaga 3," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020