Pengiriman puluhan ribu masker itu secara simbolis dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di halaman Kantor Gubernur, di Semarang, Senin, dengan memberangkatkan satu unit truk berisi masker menuju ketiga negara itu.
Ganjar mengaku beberapa kali menghubungi perwakilan WNI di tiga negara tersebut untuk mengetahui apa yang dibutuhkan disana dan ternyata kebutuhan masker memang tinggi.
"Saya beberapa kali dikontak WNI kita yang ada di Hong Kong, Taiwan dan Singapura. Mereka butuh bantuan masker, beberapa kabupaten/kota sebelumnya sudah mengirim bantuan masker, namun masih kurang banyak," kata Ganjar.
Orang nomor satu di Jateng itu mengungkapkan, saat ini masker sulit ditemukan, bahkan untuk mengirim bantuan masker bagi WNI, dirinya harus menelepon direksi perusahaan pembuat masker di Indonesia dan mencari bantuan ke berbagai pihak lainnya.
Baca juga: 5.000 masker dikirimkan Pemkab Indramayu untuk pekerja migran
Baca juga: Upaya cegah COVID-19, PMI Papua sebar ribuan masker pada warga
Baca juga: Cegah penularan Covid-19, SBMI bagikan ribuan masker di Hong Kong
"Beberapa bisa dapat, lainnya kami beli. Alhamdulillah hari ini kita bisa mengirimkan 41.250 masker. Taiwan kami berikan 16.250 masker, dimana pada 16 Februari lalu sudah dikirim 11.250 masker, untuk Hong Kong 15.000 masker, dan Singapura 10.000 masker," ujarnya.
Pengiriman masker dilakukan melalui agen pengiriman internasional, yakni ke Konsulat Jenderal di Hong Kong, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan serta Kedutaan Besar Indonesia di Singapura.
"Mudah-mudahan mereka bisa membantu mendistribusikan kepada masyarakat di sana. Kami prioritaskan WNI, kalau memang sisa, bisa diberikan ke masyarakat karena ini sebenarnya misi kemanusiaan. Intinya kami merespon permintaan masyarakat yang ada di beberapa negara itu yang kesulitan masker, meski sedikit, semoga bantuan itu berarti," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan pengiriman masker dilakukan karena WNI di tiga negara itu kesulitan mendapatkan masker dan apabila ada harga sangat mahal.
"Kami kirim karena adanya permintaan dari tenaga kerja kita yang ada di sana. Mereka mengeluh susah cari masker, makanya kami membantu," kata Yulianto.
Jenis masker yang dikirim Pemprov Jateng, lanjut Yulianto, adalah masker khusus untuk operasi yang dinilai cukup bagus untuk melindungi penyebaran Covid-19.*
Baca juga: Masker tidak seratus persen efektif tangkal COVID-19
Baca juga: Menkes sebut masker paling efektif bagi orang sakit
Baca juga: Pemkab Magetan akan kirim 20 ribu masker untuk pekerja migran
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020