"Dari Pekanbaru meminta kepada kami dan memang stadion itu cukup besar," ujar Iriawan di Jakarta, Senin.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu melanjutkan, kapasitas penonton yang mencapai 43.000 orang menjadi salah satu alasan PSSI menimbang serius permintaan itu.
Fasilitas stadion tersebut juga dianggap sudah memadai.
Stadion Utama Riau pernah digunakan di PON Riau tahun 2012. Arena itu pun dipakai sebagai lokasi pertandingan Grup E Kualifikasi Piala Asia U-22 AFC 2013 pada tahun 2012.
Sejatinya, Stadion Utama Riau tidak masuk dalam 10 calon stadion untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang diajukan ke FIFA.
Baca juga: PSSI nyatakan Bali terkendala langsungkan Piala Dunia U-20
Namun, seiring diterimanya stadion itu menjadi kandidat oleh PSSI, Iriawan menyebut bahwa pihaknya akan menuliskan surat permintaan ke FIFA untuk memasukkan Stadion Utama Riau menjadi calon tambahan.
"Kami akan tulis surat ke FIFA. Nanti PSSI dan FIFA datang ke stadion-stadion pada Maret 2020 untuk menentukan enam dari 11 stadion yang digunakan di Piala Dunia U-20 tahun 2021. Kami sekaligus bertemu dengan kepala daerah setempat," tutur Iriawan.
Piala Dunia U-20 berlangsung pada 24 Mei-12 Juni 2021 di Indonesia.
Adapun 11 stadion yang ditetapkan PSSI sebagai kandidat arena pertandingan adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Manahan, Stadion I Wayan Dipta (Bali), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Wibawa Mukti (Bekasi), Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) dan Stadion Utama Riau (Pekanbaru).
Baca juga: Presiden Jokowi harap stadion Manahan jadi tuan rumah Piala Dunia U20
Baca juga: Dispora Riau apresiasi swasta renovasi stadion jelang Piala Dunia U20
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020