Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berencana untuk membangun Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) di Ambon, Provinsi Maluku.Ke depan model seperti ini (BBAT) akan kami perbanyak di seluruh Indonesia.
"Ke depan model seperti ini (BBAT) akan kami perbanyak di seluruh Indonesia," sebut Menteri Edhy saat mengunjungi BBAT Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa.
Saat ini, katanya, BBAT Tatelu dapat melayani kebutuhan pembudi daya ikan air tawar di Kabupaten Minahasa Utara, serta menyuplai kebutuhan Indonesia bagian timur termasuk, Ambon.
"BBAT Tatelu fokus saja di daerah ini, Ambon kami akan bangun sendiri," sebut Menteri.
Baca juga: KKP beri penghargaan lima kapal pengawas perikanan berkinerja terbaik
Provinsi Maluku, sebut Menteri, didominasi perikanan tangkap, namun ke depan juga akan diajak untuk mengembangkan perikanan budi daya.
Menteri mencontohkan salah satu bangunan BBAT Tatelu yang ruangannya hanya sekitar 100 meter persegi namun bisa maksimal menghasilkan benih ikan air tawar.
Bangunan tempat perbenihan ikan nila ini dapat menghasilkan sebanyak 500.000 benih untuk sekali siklus dalam sebulan.
"Proses perbenihan di sini sudah pada tahapan modernisasi, sudah modern. Air yang digunakan juga sudah modern diresirkulasi, ada ozonisasi, ada infra merah," katanya.
Baca juga: Menteri Edhy sebut benih bisa gratis bila stok melimpah
Kehadiran BBAT Tatelu dengan berbagai inovasi modern ini, lanjut Menteri sebagai salah satu bentuk Kementerian Kelautan dan Perikanan menjawab kebutuhan kekurangan benih.
"Pada akhirnya benih yang akan sampai ke masyarakat gratis. Kalau gratis, produksi ikan kita akan semakin banyak. Kami harap Tatelu (BBAT) menjadi contoh untuk daerah lain dan mudah-mudahan kepala daerah bisa memanfaatkannya," ujarnya.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020