Menpora bicara cabang olahraga PON 2020 Papua

18 Februari 2020 21:28 WIB
Menpora bicara cabang olahraga PON 2020 Papua
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (18/2/2020) (ANTARA/Shofi Ayudiana)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut pelaksanaan pertandingan 10 cabang olahraga yang tercoret di PON 2020 Papua masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PB PON sehingga saat ini hanya akan fokus kepada 37 cabor yang sudah pasti.

Zainudin sebelumnya telah bertemu dengan Gubernur Papua sekaligus Ketua Umum PB PON Lukas Enembe pada 14 Februari lalu untuk membicarakan masalah 10 cabor tersebut. Namun ternyata Lukas Enembe sedang tidak berada di Papua.

"Soal 10 cabor, saya komunikasikan ke teman-teman di sana memang saya tidak bisa bertemu Gubernur Papua karena sedang tidak ada di sana. Tapi saya sudah komunikasi dengan Pak Sekretaris Daerah dan Kadispora Papua tentang 10 cabor ini. Sebenarnya belum ada keputusan kita tentang di Jawa Timur," kata Zainudin kepada ANTARA di Kantor Kemenpora, Selasa.

"Jadi saat Papua mengatakan menolak di Jawa Timur, kami kaget, karena memang belum diputuskan. Penunjukkan Jawa Timur sendiri itu berasal dari cabor-cabor tersebut," katanya menambahkan.

Meski begitu, Zainudin tetap meminta Pemerintah Provinsi Papua untuk mempertimbangkan penyelenggaraan 10 cabor tersebut. Beberapa daerah, menurutnya telah mengeluarkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membina para atletnya di pemusatan latihan daerah (pelatda) agar bisa bekompetisi di PON 2020.

"Iya (belum tentu dipertandingkan) karena KONI yang komunikasi dengan PB PON. Kalau boleh kita jalan, kalau statusnya masih seperti sekarang ya sudah kita konsentrasi ke 37 cabor saja," ucap Zainudin menegaskan.

Sebelumnya, Menpora memastikan 37 cabang olahraga dipastikan digelar di Papua, sementara venue untuk 10 cabor lainnya belum diputuskan.

Namun kemudian Provinsi Jawa Timur muncul menjadi satu-satunya kandidat yang disebut akan menjadi venue pertandingan 10 cabor ini. Usul tersebut lantas langsung ditolak oleh Gubernur Papua melalui suratnya.

Kesepuluh cabor yang dicoret di PON tersebut adalah balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball.

Baca juga: Menpora minta media gaungkan PON XX

Baca juga: Menpora sebut kemajuan persiapan PON sudah sesuai rencana

Baca juga: Tinjau kesiapan PON 2020, Menpora sambangi Stadion Papua Bangkit

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020