Dalam rapat koordinasi, penyusunan program kerja setiap deputi mesti memedomani lima landasan prioritas tersebut. Apabila tak sesuai dengan prioritas kerja maka kementerian akan mencoretnya.
"Jika tidak sesuai dengan program prioritas agar direvisi, daripada nantinya akan dicoret," ujar Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti, dalam siaran tertulis yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa.
Ia menekankan terutama bagi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, untuk membuat program kerja dengan berbasiskan pada perbaikan tata kelola kelembagaan dan pembinaan usia dini serta peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan.
Selain itu, Chandra menegaskan seluruh program kerja itu harus dicermati seluruh pejabat agar dalam menjalankan program dapat mengetahui dengan baik apa saja yang telah direncanakan di Kemenpora.
"Dengan mengetahui program yang direncanakan akan menimbulkan rasa memiliki bagi seluruh Aparat Sipil Negara terhadap lembaga Kemenpora," kata dia.
Senada dengan Chandra, Staf Khusus Menteri Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Mahfudin Nigara mengatakan pihaknya tak akan segan mencoret program apabila tidak sesuai dengan prioritas kerja.
"Jika tidak sesuai, kami harus coret, tentunya melalui pengkajian yang mendalam agar tidak terkesan like and dislike," kata Nigara.
"Jika teman-teman yang programnya dicoret karena tidak sesuai, harus intropeksi diri," ujarnya menambahkan.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020