"Tim harus memiliki pikiran yang jernih," kata manajer berusia 62 tahun itu saat konferensi pers menjelang pertandingan di San Siro.
"Kami telah memainkan banyak laga penting, kami harus memanfaatkan pengalaman kami dari semua itu di sini."
Baca juga: Jamu Valencia, Atalanta ingin percaya diri tanpa terjebak euforia
Kekuatan klub Spanyol itu banyak terkuras karena berbagai alasan dan kehilangan enam pemainnya termasuk Ezequiel Garay yang cedera, bek tengah Gabriel Paulista yang diskors, serta pemain tengah Alessandro Florenzi yang terkena cacar air.
"Itu tidak membuat saya berpikir akan menjadi lebih mudah," kata Gasperini.
"Ketika sebuah tim bermain di Liga Champions, mereka memiliki skuad yang luas dan mereka akan bermain secara maksimal."
"Valencia mewakili elite sepak bola Spanyol. Mereka menjadi yang pertama di grupnya yang diperkirakan sangat sulit menang melawan Ajax dan Chelsea."
Laga Atalanta di kompetisi papan atas sepak bola Eropa ini akan dimainkan di San Siro yang berkapasitas 80.000 tempat duduk, stadion untuk Inter Milan dan AC Milan, karena Stadion Gewiss milik tim Gasperini yang berjarak 55 km dinyatakan tidak memenuhi persyaratan UEFA.
"Ini adalah kesuksesan besar pertama kami, menggerakkan banyak orang, kami belum pernah bermain dengan penonton sebanyak ini," tambah Gasperini.
"Tapi kita tidak boleh terbawa oleh euforia itu."
Sementara pelatih tim tamu, Albert Celades, memperingatkan meski banyak pemain mereka cedera, timnya tetap siap untuk menjinakkan klub Italia yang kini berada di urutan keempat di Serie A dengan 63 gol dalam 24 pertandingan.
"Atalanta adalah tujuan. Kami akan mencoba menggunakan senjata kami yang tersedia untuk menjinakkan mereka," kata Celades.
"Kami menghadapi tim yang benar-benar menyerang, yang telah mencetak gol terbanyak di Serie A. Musim mereka mengesankan, mereka adalah tim tanpa hambatan yang pergi ke lapangan untuk bersenang-senang."
Baca juga: Bos Atalanta murka andalannya cedera pada laga persahabatan
Baca juga: Gol cepat antar Atletico menangi leg pertama atas Liverpool
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020