Menurut Kepala Seksi Operasional Kantor SAR Tanjungpinang, Eko Supriyanti, boat pancung bermesin 15 PK itu sebelumnya bertolak dari Pelabuhan PT Pandan Bahari Tanjunguncang menuju Pulau Gara. Boat tersebut mengangkut 120 karung berisi pasir.
"Tak lama berlayar, persisnya di koordinat 1.3'848"N - 103.53'091"E di perairan Tanjunguncang, boat dinakhodai Samsudin (40) dihempas ombak dari arah buritan. Hempasan ombak itu mengakibatkan boat pancung tenggelam seketika," kata Eko melalui siaran pers tertulis di Tanjungpinang.
Dia katakan, nakhoda dan dua ABK bernama Nuar (20) dan Juli (30), berhasil menyelamatkan diri setelah berenang menuju kelong terdekat.
"Sedangkan seorang ABK bernama Yanto (30) tidak muncul ke permukaan. Yanto diduga tenggelam bersama boat pancung," ungkapnya.
Hingga siang ini, Tim SAR gabungan meliputi Basarnas Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Polair Polda Kepri, dan masyarakat setempat masih menyisir area lokasi kejadian guna menemukan korban.
Baca juga: Pertamina MOR I akui musibah tug boat tenggelam
Baca juga: Basarnas cari juru masak Tugboat yang tenggelam di Sungai Siak
Baca juga: ABK hilang di Sungai Siak ditemukan tewas tak jauh dari lokasi jatuh
Pewarta: Ogen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020