Taufik Rahman, pengamat ahli Pertama BMKG Nunukan, Rabu, menyatakan hasil pengamatan satelit terhadap kondisi cuaca dan iklim sejak Selasa (18/2) dimana seluruh kabupaten/kota berwarna merah.
"Kaltara sangat rawan terjadinya karhutla akibat musim kering yang melanda sejak bulan Januari (2020)," ucap Taufik. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh instansi terkait dan masyarakat agar senantiasa menjaga lingkungan sekitarnya agar mewaspadai terjadinya kebakaran tersebut.
Baca juga: Curah hujan rendah, Kalimantan Utara rawan kebakaran
Rawannya seluruh wilayah Kaltara terjadi karhutla, maka BMKG Nunukan mewanti-wanti dan terus menginformasikan kepada instansi terkait dan masyarakat untuk waspada.
Selain itu, Taufik juga mengimbau masyarakat tidak membakar lahan atau sampah yang dapat memicu terjadinya kebakaran yang bisa berdampak luas.
Khusus kondisi cuaca di Kabupaten Nunukan sendiri, dia ungkapkan, secara umum cerah pada pagi hari dan cerah berawan pada siang hari, malam hari hingga dini hari bersuhu udara 25-33,5 derajat celcius.
Kemudian angin berhembus dari arah barat menuju barat laut dengan kecepatan 5-20 knot per jam dengan tinggi gelombang laut 1,25 meter hingga 2,5 meter pada jarak pandang delapan kilo meter.*
Pewarta: Rusman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020