Depresi Lucinta Luna dinilai alasan klasik

19 Februari 2020 16:25 WIB
Depresi Lucinta Luna dinilai alasan klasik
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di Polda Metro Jaya, Rabu (19/2/2020). (ANTARA/Devi Nindy)
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru menyebutkan depresi yang disebutkan Lucinta Luna sebagai alasan memakai psikotropika, hanya alasan klasik.

Selama ini polisi menemukan berbagai kasus narkoba, mayoritas tersangka mengaku mengonsumsi narkoba untuk mengatasi stress.

"Dalam pengalaman kami, menangani kasus-kasus narkoba memang banyak sekali atau itu alasan-alasan klasik menyatakan sedang stres," ujar Audie di Jakarta, Rabu.

Logikanya, kata dia, banyak orang stres juga, tapi tidak harus menggunakan narkoba.

Baca juga: Rambut Lucinta Luna tunjukkan konsumsi ekstasi sebulan

Meski disebut alasan klasik, Audie mengatakan, pihaknya tak dapat menyatakan depresi yang diklaim Lucinta benar adanya. "Depresi atau tidak depresi kan yang bersangkutan sendiri yang menyatakannya. Kami juga bukan psikolog untuk menilai itu," ujar dia.

Hasil pemeriksaan rambut selebriti Lucinta Luna menunjukkan telah mengonsumsi ekstasi selama sebulan.

Hal itu ditunjukkan dengan kandungan amfetamin dan MDMA yang memang seringkali ditemukan dalam ekstasi.

"Yang bersangkutan sudah menggunakan narkoba itu dalam waktu yang lama. Setidaknya terbaca di hasil pemeriksaan itu menggunakannya selama satu bulan," ujar Audie.
Baca juga: Polisi undang ahli dari BNN untuk melengkapi keterangan Lucinta Luna

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020