Dua orang diantara WNI tersebut dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Chiba, sementara dua orang lainnya dirawat di rumah sakit di Tokyo.
Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona di kapal pesiar Diamond Princess, Jepang, bertambah menjadi empat orang.
Data tersebut diperoleh dari otoritas kesehatan Jepang, setelah pada Selasa (18/2) dilaporkan tiga dari total 78 WNI yang bekerja sebagai kru di kapal tersebut positif terinfeksi virus corona.
“Hingga hari ini 19 Februari 2020 kami mendapat informasi ada empat WNI yang terinfeksi virus corona di kapal Diamond Princess,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Dua orang diantara WNI tersebut dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Chiba, sementara dua orang lainnya dirawat di rumah sakit di Tokyo.
“Tim dari KBRI Tokyo sudah mengunjungi kedua rumah sakit itu untuk memastikan mereka mendapat penanganan terbaik,” ujar Judha.
Pihak Kemlu juga telah menghubungi pihak keluarga keempat WNI untuk menyampaikan perkembangan kondisi mereka.
Sejak 5 Februari 2020, kapal Diamond Princess dikarantina di pantai Yokohama akibat infeksi virus corona COVID-19. Kapal itu membawa 3.711 orang yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 kru dari 56 negara.
Hari ini proses karantina kapal tersebut resmi berakhir, dan sekitar 500 penumpang yang dites negatif virus corona telah diperbolehkan turun di pelabuhan Yokohama.
Lebih banyak penumpang dan kru diharapkan bisa turun dari kapal pesiar itu.
Sedikitnya 542 penumpang dan kru kapal Diamond Princess dinyatakan terinfeksi virus COVID-19, jumlah kasus terbesar yang dilaporkan di luar daratan China.
Baca juga: Jepang siap bantu jika Indonesia berencana pulangkan 78 warganya
Baca juga: Jepang pastikan rawat penumpang dan kru kapal Diamond Princess
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020