Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Syafril Nursal mengatakan kilang gas alam cair yang dioperasikan PT.Donggi Senoro-LNG di Banggai adalah obyek vital nasional sehingga kepolisian harus hadir untuk menjamin keamanan operasionalnya.Pengelolaan kilang gas alam cair (LNG) itu memegang peranan strategis dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional,
"Pengelolaan kilang gas alam cair (LNG) itu memegang peranan strategis dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Kapolda di Palu, Rabu, setelah penandatanganan perjanjian kerja sama dan perjanjian kerja teknis pengamanan bagi berlangsungnya kegiatan DSLNG di Kabupaten Banggai secara aman dan lancar.
Baca juga: Beasiswa DSLNG
Pihak Polda Sulteng dalam penandatanganan MoU itu diwakili langsung Kapolda Irjen Pol Syafril Nursal, sedangkan PT. DSLNG diwakili Direktur Urusan Korporasi Erita Yohan.
Kapolda mengatakan kerja sama tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi, pola sikap, dan pola tindak antara PT. Donggi Senoro LNG dengan Polda Sulteng.
Karena, kata Kapolda, pengelolaan kilang LNG memegang peranan strategis dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Banggai.
Tentunya, kata Kapolda, ada ancaman keamanan yang tinggi dan berpotensi mengganggu kegiatan operasional, sehingga Polri harus hadir sebagai alat negara yang berperan menjaga kamtibmas dan mengedepankan upaya pre-emtif, preventif dan penegakan hukum .
Baca juga: DSLNG donasikan Rp3 miliar untuk pemulihan pascabencana Pasigala
"Serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri," katanya.
PT.Donggi Senoro LNG merupakan obyek vital nasional yang perlu atensi khusus karena menyangkut hidup orang banyak dan berpengaruh terhadap stabilitas nasional. Sehingga jika ada permasalahan sosial masyarakat di wilayah tersebut, khususnya di sekitar wilayah kerja operasi PT. Donggi Senoro LNG maka semua pihak harus bergerak cepat, ujarnya.
"Saya berharap perlunya partisipasi aktif dari perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya untuk cepat turut serta meredakan situasi bila muncul permasalahan," ujarnya.
Kapolda memerintahkan Kapolres Banggai selaku penanggung jawab operasional di lapangan dapat melaksanakan koordinasi yang baik dengan pihak PT. Donggi Senoro LNG serta melakukan deteksi dini guna meminimalisasi ancaman gangguan yang bisa terjadi.
"Direktur Pengamanan Obyek Vital Polda Sulteng selaku pelaksana utama pengamanan dapat bekerja sama dengan PT. Donggi Senoro LNG, memberikan pelatihan, pembekalan dan sosialisasi kepada personil Polri dalam pengamanan sehingga terlatih dan paham terhadap SOP," kata Kapolda.
Direktur Urusan Korporasi DSLNG Erita Yohan menyampaikan selama ini untuk menjaga kondisi aman, kondusif, dan terkendali, DSLNG menerapkan sistem manajemen pengamanan dengan panduan dari ketentuan yang disyaratkan Polri.
Dalam penerapannya, DSLNG memprioritaskan pendekatan pre-emtif dan preventif dengan langkah-langkah yang terukur dengan mematuhi semua peraturan pemerintah yang berlaku, panduan perilaku, serta menghormati budaya setempat.
Baca juga: Bonua Ole-Ole DSLNG di Bandara Luwuk mulai berfungsi
Baca juga: Maleo Centre DSLNG berhasil tetaskan telur maleo di kawasan konservasi
Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020