• Beranda
  • Berita
  • Komunitas toko kelontong klaim sumbang PDB hingga Rp69,3 triliun

Komunitas toko kelontong klaim sumbang PDB hingga Rp69,3 triliun

20 Februari 2020 13:26 WIB
Komunitas toko kelontong klaim sumbang PDB hingga Rp69,3 triliun
Kepala Urusan Komersil dan Pengembangan Bisnis Sampoerna Henny Susanto (kiri) dan Asisten Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Chairul Saleh (dua kiri), beserta dua pemilik toko kelontong memberikan paparan dalam diskusi media di Jakarta, Kamis. (ANTARA/Citro Atmoko)

Kami berharap, hasil survei ini dapat menginspirasi UKM lainnya agar dapat tumbuh lebih kuat dan berdaya saing tinggi

Sebuah hasil survei menunjukkan omzet komunitas pemilik toko kelontong yang bernama Sampoerna Retail Community (SRC) berkontribusi sebesar Rp69,3 triliun per tahun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ritel nasional.

SRC adalah adalah jaringan toko kelontong masa kini terbesar di Indonesia yang tergabung dalam program pembinaan dan pendampingan PT HM Sampoerna Tbk.

Kepala Urusan Komersil dan Pengembangan Bisnis Sampoerna Henny Susanto di Jakarta, Kamis, mengatakan hasil survei bekerja sama dengan tim riset Kompas.com tersebut merupakan tolak ukur SRC dalam memberikan kontribusi terhadap perekonomian.

"Kami berharap, hasil survei ini dapat menginspirasi UKM lainnya agar dapat tumbuh lebih kuat dan berdaya saing tinggi," kata Henny.  Pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak termasuk pemerintah untuk memperkuat UKM.

Survei sendiri dilakukan terhadap 452 pemilik toko kelontong di delapan kota yaitu Medan, Palembang, Tangerang, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.

Hasil survei, lanjut dia,  menunjukkan perubahan positif bisnis pemilik toko SRC yang transaksi penjualan naik hingga 58 persen dan omzet meningkat hingga 54 persen. Bahkan, tercatat sebanyak 84 persen pemilik toko SRC mendapatkan sumber penghasilan utamanya dari SRC.

Selain itu, kata dia, dari hasil survei juga diketahui 57 persen pemilik SRC adalah wanita dan 52 persen di antaranya berperan sebagai tulang punggung keluarga.

Asisten Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Chairul Saleh mengapresiasi program pembinaan UKM yang dilakukan Sampoerna tersebut, karena sejalan dengan agenda besar pemerintah untuk pemberdayaan UKM.

"Kami menilai ini sudah menjadi terobosan yang sangat berdampak, artinya memang ada sinergi untuk pemberdayaan, bukan hanya terhadap pemilik SRC, tapi juga kepada produk UKM," ujar Chairul.

Baca juga: Sandiaga dicegat ibu pedagang toko kelontong di Kediri



 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020