Wilder yang juara WBC memiliki rekor 42-0-1 (41 KO) dan Fury sang juara dunia kelas berat bercatatan 29-0-1 (20 KO). Kedua petinju saling dorong ketika naik panggung di MGM Grand pada Rabu sebelum keduanya menjanjikan menang KO.
"Wilder sangat gugup," kata Fury, petinju kelahiran Inggris dalam konferensi pers Rabu waktu setempat, seperti dikutip Reuters.
"Saya bisa melihat dari detak jantung besarnya yang berdebar dari dadanya," katanya..
Baca juga: Tyson Fury cerca Anthony Joshua soal tanding ulang
"Dia takut. Dia gugup sekali. Dia tidak tahu apa yang diharapkan, dan dia akan jatuh," kata Fury, seraya menambahkan bahwa Wilder akan memohon kepadanya untuk pertandingan ulang. setelah dia dikalahkan.
Petinju Amerika itu menanggapi dengan tawa pada klaim berulang Fury bahwa ia akan mengakhiri pertarungan pada ronde kedua.
"Ketika saya menjatuhkan Anda, ayo bikin komedi stand-up lagi. Anda punya karier di sana," kata Wilder, yang juga sempat menyinggung hal pribadi ketika dia menceritakan perjuangan Fury di masa lalu dengan depresi, penggunaan narkoba dan kenaikan berat badan.
Pertemuan pertama antara keduanya pada Desember 2018 berakhir dengan keputusan kontroversial seri setelah 12 ronde yang ketat, hasil yang tidak memuaskan keduanya, tapi membuat rekor tak terkalahkan mereka tetap utuh.
Baca juga: Wilder pensiun jika Fury buktikan sesumbarnya
Pertarungan itu termasuk pukulan keras tangan kanan Wilder pada ronde ke-12 yang menjatuhkan petinju jangkung Fury ke kanvas dan nyaris mengakhiri pertarungan tetapi secara ajaib Fury bangkit berdiri untuk mencapai bel terakhir.
Fury, yang bertarung dua kali di Las Vegas tahun lalu, mengenakan jaket NHL populer Vegas Golden Knights pada Rabu dan mengatakan ia bintang yang "lebih besar dari bintang kelas berat mereka" Wilder, yang berasal dari Alabama.
"Apakah ada yang tidak bisa dilakukan Raja Gipsi, termasuk menampar mulutnya?" katanya, merujuk nama panggilannya sendiri.
"Tidak ada yang tidak bisa saya lakukan." kata Fury.
Baca juga: Dapatkan 40 jahitan, Tyson Fury siap 'perang' dengan Wilder
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020