Gangguan tidur yang tidak boleh diabaikan

20 Februari 2020 17:55 WIB
Gangguan tidur yang tidak boleh diabaikan
Ilustrasi gangguan tidur (ANTARA/Shutterstock)
Gangguan tidur adalah kondisi yang mempengaruhi kemampuan untuk tidur nyenyak secara teratur, sayangnya banyak orang yang mengabaikan masalah ini.

Gangguan tidur berkaitan dengan sakit kepala sederhana dan stres harian. Rata-rata pasien yang mengalami gangguan neurologis umum, 60-70 persennya berkaitan dengan masalah gangguan tidur.

"Tekanan darah tubuh mengatur dirinya sendiri melalui tidur yang cukup. Ini juga penting dalam meningkatkan kesehatan jantung, perbaikan otot, konsolidasi kognitif dan membatasi timbulnya gangguan tidur," jelas Dr Rima Chaudhari, Konsultan Neurologis, Rumah Sakit Fortis, Mulund, dilansir Indiana Express, Kamis.

"Karena gaya hidup kita saat ini, kita mungkin menghadapi masalah tidur di malam hari dan kita cenderung mengabaikan tanda-tanda sampai masalahnya meningkat," lanjutnya.

Insomnia adalah salah masalah gangguan tidur yang paling umum. Namun menurut Dr. Chaudhari ada beberapa bentuk gangguan tidur yang harus Anda ketahui, berikut ini adalah uraiannya.

1. Sleep apnea
Ini adalah gangguan tidur yang serius di mana pernapasan sering berhenti dan mulai lagi, menyebabkan tingkat oksigen dalam darah turun.

Hal ini dapat menghambat pasokan oksigen ke otak dan seluruh tubuh. Gejala umum sleep apnea adalah mendengkur, mengeluarkan bunyi saat bernapas dan bangun dengan mulut kering.

2. Menggerakkan kaki saat tidur
Restless Legs Syndrome adalah gangguan neurologis di mana seseorang menggerakkan kaki mereka secara konstan saat tidur. Orang dengan kondisi ini mengalami ketidaknyamanan atau kedutan (sakit atau terbakar) di kaki setelah tidur. Karena kebiasaan ini mengganggu tidur, hal tersebut kemudian dianggap sebagai gangguan tidur.

3. Kelumpuhan tidur
Ini adalah keadaan di mana seseorang tidak dapat bergerak atau berbicara saat bangun dan tertidur.

Kelumpuhan tidur adalah gangguan di mana seseorang tidak dapat bergerak atau berbicara ketika bangun dan tertidur. Seseorang mungkin juga cenderung berhalusinasi dalam kasus ini.

Pasien mengalami tekanan tertentu dan ketakutan instan, karena mereka memiliki perasaan sadar tetapi tidak dapat bergerak.

4. Gangguan ritme sirkadia
Gangguan ini terjadi ketika jam tidur biologis tidak sinkron dengan lingkungan seperti adanya perbedaan waktu setelah bepergian. Misalnya, biasanya tidur pukul 10 malam, karena adanya perbedaan waktu menjadi diri hari atau kebiasaan pekerjaan shift malam.

5. Insomnia
Insomnia adalah jenis gangguan tidur yang sangat umum di mana orang mengalami kesulitan tidur. Mereka cenderung tidur di siang hari, selalu lelah dan selalu marah.


Baca juga: Ketika cahaya jadi polusi di langit Jakarta

Baca juga: Gangguan tidur setara 215 hari percepatan usia

Baca juga: Menendang dan memukul saat tidur bisa jadi tanda buruk pada tubuh

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020