Djokovic yang kini nomor satu dunia, pada bulan lalu mengalahkan Federer pada semifinal Australia Terbuka di Melbourne dalam perjalanan meraih gelar juara Grand Slam ke-17 dia yang terpaut tiga gelar di bawah pencapaian Federer.
Djokovic sesumbar dalam dua tahun ke depan dia akan bisa melampaui rekor trofi besar yang dikoleksi Federer.
Baca juga: Djokovic kembali bertengger di peringkat satu dunia
Baca juga: Novak Djokovic juara Australia Open 2020
Kini ayahnya, Srdan, kian memanaskan perang urat syaraf antara kedua pemain dengan mendaratkan kritik keras terhadap Federer yang nomor 3 dunia dalam wawancara dengan sebuah koran Serbia.
Srdan berkata kepada koran Novosti bahwa legenda Swiss berusia 38 tahun itu iri kepada Novak yang enam tahun lebih belakangan memasuki tenis ketimbang Federer.
"Federer iri kepada Novak sejak dia melakukan terobosan karena dia tahu putra saya lebih baik dari pada dia dan dia akan berada di atas dia," kata Srdan. "Federer adalah petenis yang luar biasa, tetapi saya tak bisa menyebutkan kemanusiawian dia.
Djokovic sendiri enggan menambah panas suasana dengan berkata, "Kalaupun itu benar, mengapa saya harus membuat suasana tambah panas? Saya tak mau ingin memanaskan emosi negatif, kebencian dan amarah."
Baca juga: Roger Federer didenda Rp40 juta karena memaki
Baca juga: Laga Federer vs Nadal cetak rekor penonton di Cape Town
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020