• Beranda
  • Berita
  • KOI pastikan Olimpiade 2020 tetap digelar di tengah isu virus corona

KOI pastikan Olimpiade 2020 tetap digelar di tengah isu virus corona

20 Februari 2020 20:44 WIB
KOI pastikan Olimpiade 2020 tetap digelar di tengah isu virus corona
Menpora Zainuddin Amali (kiri) berbincang dengan Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari (kanan) seusai meresmikan International Hall NOC Indonesia di Jakarta, Minggu (2/2/2020). International Hall NOC Indonesia ini nantinya diharapkan dapat memberikan semangat Indonesia untuk proses "bidding" menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2032. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari memastikan perhelatan Olimpiade 2020 Tokyo tetap digelar sesuai jadwal meski hingga kini, isu wabah corona masih menjadi ketakutan dan kekhawatiran banyak pihak.

Hal itu disampaikan Okto setelah pihaknya berkomunikasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan National Olympic Committee (NOC) Jepang selaku tuan rumah.

"Olimpiade 2020 on the track karena virus corona tidak bisa hidup di musim panas," kata Okto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Jepang bantah rumor penundaan Olimpiade 2020 akibat virus corona

Panitia penyelenggara Olimpiade 2020 dan NOC Jepang, menurutnya juga percaya diri jika pesta olahraga itu tetap digelar sesuai jadwal awal. Apalagi Olimpiade akan berlangsung pada musim panas saat penyebaran virus akan menurun karena suhu yang kian meningkat.

"Kita tahu suhu saat Olimpiade 2020 nanti akan cukup panas. Jadi virus corona tak akan menghambat persiapan mereka," ujarnya.

Baca juga: London siap gelar Olimpiade 2020 jika corona tak kunjung tertangani

Musim panas di Jepang biasanya berlangsung pada Juni-Agustus. Adapun Olimpiade dijadwalkan bergulir 24 Juli-9 Agustus.

Okto menambahkan, Jepang juga tidak mungkin membatalkan ataupun menunda penyelenggaraan Olimpiade 2020 karena itu akan menjadi kerugian besar bagi mereka yang telah menggelontorkan biaya yang sangat besar.

"Jepang sudah keluarkan banyak uang untuk menjadi tuan rumah. Karena sebelumnya mereka pernah kalah bidding di Olimpiade 2016. Saat itu mereka menghabiskan uang sekitar Rp1,7 triliun," ucapnya.

"Jadi sampai hari ini tidak ada informasi apapun mengenai pergeseran jadwal terkait virus corona, kecuali ajang kualifikasi yang memang banyak bergeser."

Baca juga: KOI belum tentukan anggaran untuk Olimpiade 2020 Tokyo

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020