Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pentingnya penguatan daya beli untuk menjaga kondisi perekonomian pada 2020 agar tidak terdampak dari penyebaran Virus Corona.Kita juga masih monitor setiap bulan dan tren seperti apa
"Tentu yang perlu kita jaga dalam negeri adalah buying power (daya beli) agar ekonomi tidak turun," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Airlangga Hartarto menjelaskan penyebaran Virus Corona akan berpengaruh kepada kondisi global, termasuk Indonesia, sehingga perlu ada antisipasi.
Baca juga: Ekonom: Ekonomi RI berpotensi turun 0,09 persen terdampak virus Corona
Oleh karena itu, penguatan daya beli ini menjadi penting untuk menjaga kinerja konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Meski demikian, ia belum dapat memperkirakan dampak kejadian ini kepada proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,3 persen pada akhir tahun, termasuk melakukan revisi target.
"Kita juga masih monitor setiap bulan dan tren seperti apa," kata Airlangga Hartarto.
Baca juga: Pemerintah dorong eksekusi proyek dilakukan triwulan pertama
Baca juga: Sri Mulyani pastikan tidak ada persoalan daya beli masyarakat
Sebelumnya, Bank Indonesia melakukan revisi pertumbuhan ekonomi pada 2020 menjadi 5,0 persen-5,4 persen, dari sebelumnya 5,1 persen-5,5 persen.
Bank sentral bahkan memproyeksikan perekonomian pada triwulan I-2020 hanya tumbuh pada kisaran 4,9 persen karena terdampak oleh kondisi global yang terpengaruh penyebaran Virus Corona.
Baca juga: BI: Triwulan I ekonomi tumbuh di bawah 5 persen, terdampak Corona
Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020