"Saya ingin memastikan saja dan PT LIB sudah memberikan lampu hijau terhadap lapangan ini," kata Wali Kota saat meninjau Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jumat.
Baca juga: Persik pastikan bukan klub musafir saat Liga 1/2020
Ia menyebut ada beberapa perbaikan yang dilakukan agar stadion ini memenuhi syarat menjadi lokasi pertandingan mengingat Persik akan bertanding di liga 1/2020. Ada beberapa hal yang menjadi tanggung jawab dari pemerintah kota dan ada yang menjadi bagian dari manajemen Persik.
Ia mengatakan Persik merupakan klub yang profesional, sehingga untuk berlaga stadion juga sudah disewa selama satu tahun penuh. Untuk pengelolaan ditangani oleh manajemen yang nantinya juga menjadi pendapatan daerah untuk Kota Kediri.
Ia berharap lapangan sepak bola ini benar-benar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dan diperbaiki, misalnya lampu stadion.
Baca juga: Manajemen Persik Kediri percepat benahi Stadion Brawijaya
Manajemen, lanjut dia, juga sudah berupaya optimal dalam bertindak. Mulai dari Persik yang sempat berlaga di liga 3, lalu naik ke liga 2, dan kini promosi di liga 1.
"Sebelumnya pagar. Kami kira pagar, tapi ternyata tidak, karena pagar sudah oke. Dari pengurus Persik saya rasa bisa. Manajemen Persik kan sudah baik dan suporter pun harus menyadari tim ini dikelola oleh manajemen.
Baca juga: Persik Kediri sudah kantongi nama tambahan untuk pemain
Baca juga: Joko Susilo nahkodai Persik Kediri
Ia mengakui manajemen Persik kualitasnya sudah bagus, bisa membawa tim tersebut dari liga 3 sampai liga 2, bahkan tidak menyangka jika ke liga 1. "Menurut saya luar biasa dan harus kita dukung dalam hal apa pun," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Umum Persik Kediri Arief Priyono mengatakan yang saat ini dalam proses perbaikan adalah lampu stadion, bench pemain, dan gawang. Untuk lapangan, pemerintah kota sudah maksimal membantu, termasuk memperbaiki toilet umum bagi penonton.
Baca juga: Wali Kota Kediri bangga Persik juara Liga 2 2019
Baca juga: Persik Kediri putuskan rombak kepengurusan di Liga 1
Manajemen menargetkan pada tiga hari sebelum laga home Persik, 6 Maret 2020 diharapkan pembenahan bisa tuntas. Dengan demikian, Persik tidak akan menjadi tim "musafir" ketika pertandingan digelar.
"Kalau musafir saya pikir itu spekulasi, karena klub wajib untuk mendaftarkan stadion cadangan. Jadi, saya pikir semua klub daftarkan stadion cadangan untuk berjaga. Kami optimistis, karena semua sudah kami kerjakan," kata dia.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020