Pearson, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris, menjadi pemain berkinerja terburuk (top loser) dalam saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya jatuh 3,87 persen.
Diikuti oleh saham Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan teknik yang berbasis di Inggris, merosot 2,86 persen, serta Smith & Nephew, sebuah perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris, turun 2,78 persen.
Sementara itu, Polymetal International, perusahaan pertambangan logam mulia, melonjak 2,95 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pengembang properti Inggris Berkeley Group Holdings yang meningkat 2,20 persen, serta perusahaan pertahanan, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional BAE Systems naik 1,92 persen.
Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup jatuh 60,23 poin, dipicu aksi ambil untung
Baca juga: Bursa Singapura jatuh, Indeks Straits Times ditutup turun 0,55 persen
Baca juga: Bursa Saham Tokyo melemah, Indeks Nikkei ditutup jatuh 92,41 poin
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020