Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasan utama mengangkat Direktur PT Freeport Indonesia Claus Wamafma yang berlatar belakang penduduk asli Papua.Ini bukan alasan politik
"Ini bukan alasan politik, tapi karena Claus sudah melalui banyak hal di Freeport dan dia berhak untuk itu. Kemampuannya sesuai. Bukan karena dia Papua," tegas Erick Thohir ketika menghadiri inaugurasi perekrutan pekerja Papua oleh BUMN di Gedung Pertamina, Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, Erick Thohir menjelaskan bahwa ia telah mempelajari kinerja Claus di PT Freeport Indonesia. Menurutnya pengalaman selama 21 tahun bekerja di pertambangan emas serta kemampuan pengetahuannya dirasa mumpuni untuk mengemban jabatan tersebut.
Selain itu, ia menegaskan bahwa siapa saja berhak untuk menduduki jabatan tersebut asalkan memiliki pengalaman, kemampuan, serta pengetahuan yang cukup dalam membidangi posisi di perusahaan tambang emas itu.
Erick senang ketika mengetahui ternyata Claus adalah penduduk asli Papua, di mana hal tersebut mampu untuk menjadi motivasi bagi setiap anak muda seluruh Indonesia, khususnya Papua.
"Presiden Joko Widodo sayang sama Papua, saya Menteri BUMN juga sayang dengan Papua, maka setiap masyarakatnya juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama," kata Erick Thohir.
Baca juga: Claus Wamafma ungkap keinginannya majukan Papua lewat Freeport
Sementara itu, Direktur PT Freeport Claus Wamafma asal Papua, menceritakan kisah perjalanannya di perusahaan tambang tersebut beserta budaya kerjanya di depan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saya ini bekerja di bisnis yang keras, makanya harus disiplin, itu utamanya," kata Claus Wamafma di hadapan Menteri BUMN.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bagaimana awal mula dia berkarier di perusahaan tambang emas tersebut di mulai dari teknisi mesin hingga akhirnya menjadi Direktur PT Freeport Indonesia.
Ia mengatakan untuk bisa mencapai tahap tersebut harus memiliki motivasi yang kuat dalam bekerja, pertama harus punya pengetahuan, kedua skill atau keterampilan dan terakhir adalah mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Baca juga: Erick: Penunjukan figur komisaris dan direksi BUMN sesuai bidang
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020