"Pengurus memberikan kami motivasi agar lebih baik di musim baru," ujar Farias di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Pelatih asal Brazil itu pun tidak mempermasalahkan kebijakan manajemen tersebut. Dia juga tidak merasa terbebani dengan hal itu.
Baca juga: Persija Jakarta siapkan pemain terbaik hadapi Geylang International
Apapun sebutannya, menurut Farias, yang penting adalah bagaimana Persija bekerja keras di lapangan.
Tim berjuluk Macan Kemayoran harus menunjukkan kepada para pendukungnya, The Jakmania dan masyarakat sepak bola bahwa mereka pantas menyandang status 'The Dream Team'.
"Kami semakin pantas disebut The Dream Team jika dapat mengangkat trofi juara," tutur Farias.
Terkait sebutan The Dream Team, Presiden klub Persija Muhammad Prapanca mengutarakan bahwa pihaknya sengaja menyematkan kata itu ke tim agar pemain memberikan segalanya untuk menjadi juara Liga 1 Indonesia 2020, seperti yang mereka raih tahun 2018.
Baca juga: Jakmania anggap peluncuran skuat baru jadi titik balik Persija
Sebab, pada musim sebelumnya, Persija terpuruk dan bahkan hampir terdegradasi sebelum akhirnya bertengger di posisi ke-10 klasemen pamungkas.
"Kami tidak ingin apa yang terjadi di tahun 2019 terulang," kata Prapanca.
Terlepas dari alasan motivasi, skuat Persija di musim 2020 memang diisi oleh pemain-pemain top seperti jajaran pesepak bola berlabel timnas layaknya Evan Dimas, Andritany Ardhiyasa, Alfath Fathier, Muhammad Rezaldi Hehanusa, Otavio Dutra, Riko Simanjuntak, Muhammad Rafli Mursalim dan Osvaldo Haay, serta pemain timnas Nepal Rohit Chand.
Di sana juga ada mantan pemain Juventus juga AS Roma Marco Motta, pencetak gol terbanyak Liga 1 2019 Marko Simic dan gelandang eks andalan PSM Makassar Marc Klok.
Baca juga: Marc Klok belum 100 persen bugar
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020