Tim Program ACT Sumsel, Rahmad Aris, Sabtu mengatakan pembangunan sumur berkolaborasi dengan Income Realty, Sedekah.id dan para donatur lainnya, pembangunan berada di Masjid Dusun Pupui.
"Kami menargetkan pembangunan sumur ini dapat selesai dalam satu bulan, pembangunan sumur juga dilengkapi fasilitas tempat wudhu untuk memudahkan para warga beribadah," ujar Aris di Palembang.
Menurut dia, warga Dusun Pupui selalu mengandalkan air tadah hujan dan air rawa mengandung asam, namun pada musim kemarau kedua sumber tersebut menghilang dan memaksa warga membeli air dengan mobil tangki dari pusat kota.
Baca juga: ACT - Global Wakaf bangun 26 sumur keluarga di Kabupaten Banyuasin
Baca juga: 700 sukarelawan tanggap bencana disiagakan ACT-MRI Sumsel
Baca juga: Air sungai keruh, ACT-Pelindo II bangun sumur wakaf di Ogan Ilir
Sumur bor wakaf diharapkan menjadi solusi kelangkaan air selama musim kemarau, kata dia, tak hanya itu saja warga juga akan mengurangi konsumsi air rawa yang sebenarnya berbahaya untuk kesehatan jika digunakan terus menerus.
"Kelangkaan air bersih di sini memang memprihatinkan, sementara pengeluaran warga untuk membeli air juga menyulitkan mereka, semoga pembangunannya berjalan lancar" tambah Aris.
ACT Sumsel juga menargetkan pembangunan wakaf sumur di titik-titik lainnya yang tersebar di wilayah Sumatera Selatan, masyarakat dapat berkontribusi menyalurkan donasinya melalui rekening khusus wakaf 66 0000 940 atas nama Yayasan Global Wakaf dan konfirmasi melalui whatsapp 081369007979.*
Baca juga: ACT Sumsel fokus upayakan bantuan logistik banjir Lahat
Baca juga: ACT Sumsel salurkan berbagai bantuan korban banjir Lahat
Baca juga: ACT Sumsel latih relawan selamatkan korban di dalam air
Baca juga: 700 sukarelawan tanggap bencana disiagakan ACT-MRI Sumsel
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020