"Saya harapkan juga menggerakan ekonomi dan pada akhirnya membuka lapangan kerja," kata Sandi usai menghadiri kegiatan di Rumah Siap Kerja (RSK) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu.
Menurut politisi Gerindra tersebut penyelenggaraan Formula E hendaknya melibatkan masyarakat dan dunia usaha.
Dengan keterlibatan masyarakat dan dunia usaha itu, diyakini dia membuka peluang bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Dan saya juga menginginkan keterlibatan masyarakat dan keterlibatan dunia usaha sehingga ini akan juga memberikan peluang kepada UMKM karena dengan datangnya perhelatan ini," kata Sandi.
Menurut Sandi, dampak ekonomi yang ditimbulkan dari Formula E cukup besar hingga mencapai triliunan. "Dampak ekonominya saya mendengar antara satu setengah sampai dua setengah triliun rupiah," katanya.
Baca juga: Ini daftar tim dan pebalap Formula E yang akan berlaga di Jakarta
Baca juga: Menuju Jakarta E-Prix, berikut ini panduan nonton balapan Formula E
Sebelumnya, para pedagang di Lenggang Jakarta Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, mengharapkan kenaikan pendapatan dan keuntungan saat balap listrik Formula E digelar pada Juni 2020 di kawasan itu.
"Tentu kita mau pendapatan dan keuntungan naik. Tapi yang paling penting lagi, jadi banyak orang ke Lenggang Jakarta dan jadi terkenal di mata internasional," kata salah satu pedagang, Husein yang sudah berjualan di kawasan itu sejak 2015, Jumat.
Baca juga: Sandi: Formula E bukti Indonesia serius eksplorasi energi terbarukan
Baca juga: Persiapan Formula E, Jakpro cetak 1.500 pembatas jalan
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020