Tambahan tiga pon mengokohkan posisi Juve di pucuk klasemen Liga Italia dengan 60 poin, unggul empat poin atas Lazio yang baru bermain besok malam.
Bagi SPAL, kekalahan ke-18 di musim ini membuat mereka semakin terbenam di dasar klasemen dengan 15 poin. SPAL tertinggal delapan poin dari zona aman.
Baca juga: Sempat tertinggal, Napoli tundukkan Brescia 2-1
Baca juga: Demi main di Piala Eropa 2020, Smalling tidak ingin balik ke MU
Khusus bagi Ronaldo, laga itu menjadi semakin istimewa karena itu merupakan penampilan ke-1.000 pria Portugal itu sebagai pesepak bola profesional.
SPAL memulai pertandingan dengan cukup baik, mereka menekan Juve di area pertahanannya. Namun saat pertama kali Juve keluar menyerang, La Vecchia Signora justru mampu mencetak gol saat Ronaldo menyambar umpan silang Paulo Dybala ke gawang tuan rumah. Gol itu tidak disahkan karena offside.
Dua peluang berikutnya menjadi milik Juve dari Juan Cuadrado dan Dybala, namun belum satupun yang berbuah gol.
Juve baru mampu memecah kebuntuan pada menit ke-39. Diawali dari bola sodoran Ramsey kepada Cuadrado di sisi kanan, bola umpan silang kemudian diteruskan Ronaldo menembus masuk gawang SPAL.
Dengan gol tersebut Ronaldo telah menuliskan namanya di buku sejarah, sebagai salah satu pemain yang mencetak gol dalam 11 pertandingan secara berturut-turut di Liga Italia. Ia menyamai catatan Gabriel Batistuta dan Fabio Quagliarella.
Baca juga: Jadwal Liga Italia: Trio teratas kemungkinan belum hadapi rintangan
Baca juga: Icardi kabarnya bakal balik lagi ke Italia untuk gabung Juventus
Kiper SPAL Etrit Berisha harus bekerja keras untuk menggagalkan peluang Cuadrado dan Ramsey. Tetapi gawangnya kemudian kemasukan untuk kedua kalinya pada menit ke-60. Bola umpan terobosan dari Dybala dikejar oleh Ramsey, yang kemudian mencungkil bola untuk melambung melewati Berisha yang bergerak maju.
Wasit memberi hadiah penalti kepada SPAL pada menit ke-69, akibat pelanggaran Daniele Rugani kepada Simone Missiroli. Algojo SPAL Andrea Petagna mampu mengecoh kiper Wojciech Szczesny untuk memperkecil ketertinggalan timnya. Skor tersebut bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Bologna kembali gagal mendulang kemenangan saat ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Udinese.
Dalam pertandingan yang dimainkan di Stadio Renato Dell'Ara tersebut, Udinese memimpin terlebih dahulu melalui gol Stefano Okaka pada menit ke-33. Bologna baru mampu mengamankan satu poin berkat gol Rodrigo Palacio pada menit ke-90.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020