Korea Selatan memastikan empat orang meninggal dan 123 orang lagi tertular virus corona, COVID-19, sehingga jumlah kasus di negara itu meningkat menjadi 556, kata Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC), Minggu.pusat infeksi baru adalah Daegu, kota berpenduduk sekitar 2,5 juta orang, serta sebuah rumah sakit di Cheongdo, kabupaten yang ditinggali sekitar 43.000 orang.
Lebih dari setengah kasus baru itu disebut terkait dengan kegiatan jemaat di Gereja Shincheonji di Kota Daegu. Penularan ditemukan setelah seorang wanita berusia 61 tahun, yang disebut sebagai "Pasien 31" dan menghadiri pelayanan di gereja itu, pekan lalu dinyatakan positif mengidap corona.
Sebagai catatan, wanita tersebut tidak melakukan perjalanan ke luar negeri belakangan ini.
Kasus-kasus awal corona di Korea Selatan memang terkait dengan China. Namun, pusat infeksi baru adalah Daegu, kota berpenduduk sekitar 2,5 juta orang, serta sebuah rumah sakit di Cheongdo, kabupaten yang ditinggali sekitar 43.000 orang.
Menanggapi kasus baru yang melonjak tajam ini, KCDC pada Jumat (21/2) menetapkan kedua wilayah itu sebagai "zona perawatan khusus" .
Baca juga: Penderita corona jadi 156 orang, Korsel bikin zona perawatan
Sejak infeksi pertama virus corona muncul di Korea Selatan pada 20 Januari, sudah empat orang meninggal di negara itu akibat corona setelah seorang pasien pria berusia 57 tahun, yang dirawat di rumah sakit Cheongdo, mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu, menurut KCDC.
Sehari sebelumnya, sembilan dari 39 orang yang melakukan perjalanan ke Israel pada awal bulan ini juga dipastikan terinfeksi virus corona.
Bermula di Kota Wuhan, China, wabah virus corona kini telah menyebar ke setidaknya 27 negara di seluruh dunia.
Hingga Sabtu (22/2) , China melaporkan sejumlah 76.936 kasus dengan 2.442 kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Warga Korsel tertular virus corona setelah kunjungi Thailand
Baca juga: Korea Selatan akan evakuasi warga dari kapal pesiar di Jepang
Pasien di RSUD Babel negatif terjangkit virus COVID-19
Pewarta: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020