Sekitar lima hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik warga Kajai Pisik, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat hangus terbakar akibat pembakaran hasil perambahan, Minggu (23/2) sekitar pukul 11.30 WIB.pi akan cepat menjalar ke lahan lain akibat tiupan angin dan kondisi lahan yang kering
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Minggu, mengatakan lima hektare lahan perkebunan kelapa sawit itu milik Irman Tasri (47) dan Andin (35).
"Seluruh lahan hangus terbakar, karena kondisi pohon sudah mati dan daun mengering," katanya.
Ia mengatakan, kebakaran lahan itu akibat pembakaran hasil perambahan di lahan itu. Dengan kondisi cuaca panas dan angin kencang, tambahnya, api menjalar ke seluruh lahan.
Baca juga: KLHK segel lahan perusahaan sawit Malaysia yang diduga dibakar di Riau
"Api dengan mudah menjalar ke lokasi lahan dengan kondisi api cukup besar," tambahnya.
Untuk memadamkan api, BPBD setempat mengerahkan anggota Satgas, mobil Pemadam Kebakaran Satpol PP Damkar Agam, Pemadam Kebakaran Padang Pariaman, masyarakat setempat.
Api bisa dipadamkan beberapa jam setelah kerja keras tim gabungan itu dalam memadamkan api.
Sebelumnya, satu hektare lahan kelapa sawit dan karet di Tantaman, Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan juga hangus terbakar, Sabtu (22/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Dengan kejadian itu, Lutfi mengimbau warga untuk tidak membakar sisa pembersihan lahan, karena berpotensi membakar lahan.
"Ini mengingat bahwa cuaca sangat panas dan disertai angin kencang melanda daerah itu. Api akan cepat menjalar ke lahan lain akibat tiupan angin dan kondisi lahan yang kering," katanya.
Baca juga: Polda Riau temukan tanaman sawit lahan bekas terbakar PT SSS
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020