"Kita sudah mengimbau melalui 'HT', sosial media dan pesan grup WhatsApp' agar waspada," kata Kasudin SDA Jakarta Selatan Mustajab.
Berdasarkan informasi dari petugas Bendung Katulampa, tinggi muka air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan pukul 07.00 WIB dengan ketinggian mencapai 100 sentimeter (cm) atau Siaga III Banjir untuk masyarakat hilir Jakarta.
Kenaikan muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, seiring dengan hujan yang turun di kawasan Puncak.
Baca juga: Jalan yang terendam banjir di Jaktim sudah surut
Baca juga: BMKG perkirakan hujan lebat guyur Jakarta Senin malam
Data terakhir menyebutkan ketinggian muka air Ciliwung di Bendung Katulampa pukul 08.00 WIB surut 10 sentimeter, yakni turun ke level 90 cm tetapi masih berstatus Siaga III Banjir.
Menurut Mustajab, kiriman air dari Bogor akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan jam mendatang. Wilayah yang akan dilalui seperti Pejaten Timur, Cikoko, Rawajati, Pengadegan, Kebon Baru dan Buki Duri.
"Warga sudah mengetahui informasi kenaikan Katulampa, jadi sudah siap," kata Mustajab.
Kesiapan mengantisipasi kiriman air dari Bogor maupun imbas dari hujan yang mengguyur kawasan Jakarta juga dilakukan pihak Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Minggu (23/2) kemarin sejumlah wilayah di Kecamatan Tebet tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi 20-60 cm, yakni Tebet Barat, Tebet Timur dan sebagian Bukit Duri.
Genangan juga menutup akses jalan di Jalan Tebet Barat Raya, Jalan Tebet Raya, Jalan Kebun Baru dekat Asam Baris dan Bukit Duri.
Air menggenangi pemukiman dan jalanan dari pukul 02.30 WIB dan surut pada pukul 07.00 WIB.
Menurut Camat Tebet Dyan Airlangga, pihaknya telah menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan genangan yang mungkin terjadi selama puncak musim hujan.
"Selain sosialisasi, kita menyiapkan sarana pompa dan personel dari PPSU, pasukan biru, Satpol PP dan Damkar, semua siaga 24 jam, termasuk posko banjir di semua kelurahan," kata Dyan.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020