Barca kembali ke puncak klasemen La Liga Sabtu pekan lalu tetapi Februari ini memasuki masa cekcok di luar lapangan.
Pertikaian antara Lionel Messi dengan direktur olah raga Eric Abidal telah dilanjutkan dengan tudingan bahwa dewan direkri telah menyewa pihak ketiga untuk menjaga citra presiden Josep Maria Bartomeu dan mendiskreditkan orang-orang yang berkait erat dengan klub ini, termasuk Messi dan Pique.
Baca juga: Jelang hadapi Napoli, Barcelona konfirmasi cedera Sergi Roberto
Namun Pique ingin klubnya mengabaikan krisis institusional tempatnya bermain dengan terus tampil bagus di lapangan, dan itu dimulai dari pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions melawan Napoli di Italia.
"Kami fokus pada apa yang kami bisa kuasai, yaitu sepak bola," kata Pique dalam jumpa pers Senin lalu. "Beberapa tahun ini yang terjadi di lapangan sangatlah penting bagi klub ini. Hasil pertandingan selalu menyangga klub ini."
"Segala hal membisingkan dan ketika sebuah klub seperti Barca melewati momen lemahnya, maka para pemain menjadi kurang terlindungi."
Baca juga: Ter Stegen tidak ingin terburu-buru perpanjang kontrak di Barcelona
"Jadi kami tahu tanggung jawab yang kami punya. Jika tim berhasil, jika hasilnya bagus, kami tahu hasil finnasial atau apa pun itu akan masuk klub juga. Yang diinginkan orang adalah melihat Barca menang dan itulah yang ada di tangan kami."
Pique tak mau terlibat jika klub ini dikendalikan oleh dewan direksinya, "itu urusan anggota klub ini untuk menentukan kapan ada pemilihan.
Namun dia menyatakan ingin melupakan skandal media sosial pekan lalu ketika Bartomeu bertemu dengan empat kapten klub, termasuk Pique, guna menjelaskan mengapa di antara mereka diburuk-burukkan secara online.
"Saya sungguh tak peduli nama saya muncul. Saya percaya kepada penjelasan presiden, paling tidak dia tidak tahu (apa yang terjadi)," tutup Pique dalam laman ESPN.
Baca juga: Lampard ingin Chelsea posisikan underdog saat lawan Bayern
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020