• Beranda
  • Berita
  • FKPD prioritaskan Musrenbang tanggulangi banjir di Pontianak

FKPD prioritaskan Musrenbang tanggulangi banjir di Pontianak

25 Februari 2020 16:25 WIB
FKPD prioritaskan Musrenbang tanggulangi banjir di Pontianak
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin. (Foto tim magang/Andi Garsia)
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, memprioritaskan Musrenbang tingkat kota dalam penanggulangan banjir di Pontianak.

"Dalam Musrenbang kali ini, kami lebih memprioritaskan pada penanggulangan masalah banjir di Kota Pontianak," kata Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan sudah selesai, selanjutnya Musrenbang kota nantinya akan dilaksanakan, 23 Maret 2020 mendatang, yang salah satunya akan memfokuskan penanganan masalah banjir.

Satarudin menambahkan, pada Musrenbang yang dilaksanakan 23 Maret 2020 nantinya Pemkot Pontianak akan memprioritaskan pembangunan yang memang mendesak, seperti percepatan rencana pembangunan Jembatan Kapuas, saluran-saluran tersier agar ketika musim hujan tidak tergenang lagi.

"Tidak semua yang diusulkan oleh kelurahan RT/RW bisa ditampung, karena satu RW, satu gang bisa memasukkan rencana enam, sementara anggarannya terbatas, sehingga akan membangun yang sifatnya prioritas terlebih dahulu," ujarnya.

Tentu setelah ini, Pemkot Pontianak akan mengajukan apa yang dibahas di Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan ke DPRD, dan segera akan dibahas segala prioritas apa yang akan dibangun di tahun 2021 mendatang.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat membuka acara dialog gabungan dengan forum perangkat daerah Kota Pontianak 2020, mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di kota itu.

"Kita harus kolaborasi bersama untuk menyamakan persepsi untuk menyelesaikan masalah yang ada di Kota Pontianak," katanya.

Dalam kesempatan itu, Edi juga mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban dan membangun Pontianak bersama-sama. Jangan saling mencari kesalahan karena semua memiliki kesalahan, baik dari pemerintah kota, provinsi, dan pusat.

"Salah satu contoh beberapa permasalahan itu, yakni misalnya masalah genangan air, yang harus kita pikirkan bersama-sama penyelesaiannya," ujarnya.

Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan memiliki keterbatasan dalam membangun, tanpa dukungan dari semua pihak. "Pemerintah dalam hal ini tidak bisa bekerja sendiri, karena keterbatasan anggaran sehingga fokus dan prioritas yang memang menjadi kebutuhan," katanya.

Baca juga: Angin kencang landa Pontianak, dua korban dirawat tertimpa dahan

Baca juga: Generasi milenial diajak Wali Kota Pontianak cinta Al Quran

Baca juga: Kampung Wisata Caping destinasi baru di Kota Pontianak

Pewarta: Andilala
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020