• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah siapkan evakuasi WNI Diamond Princess dengan pesawat Garuda

Pemerintah siapkan evakuasi WNI Diamond Princess dengan pesawat Garuda

25 Februari 2020 16:45 WIB
Pemerintah siapkan evakuasi WNI Diamond Princess dengan pesawat Garuda
Sesditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto dalam konferensi video di gedung Kemenkes, Jakarta, Selasa (25/2/2020). ANTARA/Prisca Triferna/aa.

....kita sudah menyiapkan satu skenario bahwa mereka akan dijemput dengan pesawat terbang.

Pemerintah menyiapkan skema evakuasi 78 warga negara Indonesia (WNI) dari kapal pesiar Diamond Princess yang saat ini masih berada di Yokohama, Jepang, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Achmad Yurianto.

"Oleh karena itu kita sedang mengkoordinasikan lebih lanjut, tentunya dalam hal ini adalah Kementerian Luar Negeri, untuk teknis penjemputan. Pada prinsipnya kita akan menjemput dan masih diperlukan beberapa hal koordinasi diplomatik antara kita dengan pemerintah Jepang," kata Yuri dalam konferensi pers via video yang dilakukan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa.

Pemerintah, kata dia, memaklumi beberapa koordinasi yang harus dilakukan karena ini merupakan kondisi yang tidak mudah.

Dari 78 orang WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK), 9 orang sudah dinyatakan positif Covid-19 dan sejauh ini sudah lebih dari 600 orang yang berada di Diamond Princess dinyatakan terinfeksi penyakit tersebut.

Baca juga: BNPB dukung pemulangan WNI dari kapal World Dream dan Diamond Princess
Baca juga: 188 WNI di World Dream dapat sertifikat bebas Covid-19, kata Menkes


Pemerintah akan bertindak lebih hati-hati mengingat terdapat kasus di mana negara lain yang terlebih dahulu mengevakuasi warganya mendapati mereka positif penyakit yang disebabkan virus corona itu setelah kembali ke negara mereka, meski sebelumnya lolos dari pemeriksaan kesehatan.

Untuk kasus Diamond Princess, para WNI itu akan menjalani masa observasi lebih lama yaitu dua kali 14 hari atau sekitar 28 hari, berbeda dengan yang dilakukan untuk WNI dari Wuhan dan 188 ABK World Dream.

"Namun, kita sudah menyiapkan satu skenario bahwa mereka akan dijemput dengan pesawat terbang. Tentunya pesawa terbangnya yang sudah memiliki registrasi penerbangan menuju ke (bandara) Haneda dan itu adalah pesawat Garuda," kata Yuri.

Skema manajemen masih perlu dipersiapkan karena mereka tidak akan menggunakan metode biasa dan harus terpisah dari yang lain menggunakan fasilitas lain menuju ke bandara.

Baca juga: WNI dari Diamond Princess dan World Dream akan diobservasi di Sebaru
Baca juga: Menkes: Episentrum baru, evakuasi WNI Diamond Princess hati-hati

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020