• Beranda
  • Berita
  • Menteri LH Korsel temui Jokowi ingin terlibat bangun ibu kota baru

Menteri LH Korsel temui Jokowi ingin terlibat bangun ibu kota baru

25 Februari 2020 16:58 WIB
Menteri LH Korsel temui Jokowi ingin terlibat bangun ibu kota baru
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden Jokowi menerima Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Cho Myung-Rae di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/2/202) . Dalam pertemuan itu Suharso mengatakan Korsel berminat terlibat dalam pembangunan ibu kota baru RI di Kalimantan Timur. ANTARA/HO-Biro Pers Istana

Disampaikan bahwa Korea Selatan juga berminat untuk terlibat di ibu kota baru dan Bapak Presiden menyambutnya dengan positif karena itu artinya ada peluang untuk dikerjasamakan

Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Cho Myung-Rae menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan minat negara tersebut agar bisa terlibat dalam proyek pembangunan ibu kota baru RI di Kalimantan Timur.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Cho Myung-Rae di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, dengan salah satu poin perbincangan dalam pertemuan tersebut yaitu ketertarikan Korea Selatan untuk terlibat dalam pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu mengatakan Korsel berminat terlibat dalam pembangunan ibu kota baru RI.

Ia bersama dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.

"Disampaikan bahwa Korea Selatan juga berminat untuk terlibat di ibu kota baru dan Bapak Presiden menyambutnya dengan positif karena itu artinya ada peluang untuk dikerjasamakan," kata Suharso.

Suharso menuturkan bahwa detail mengenai bentuk kerja sama dalam pembangunan ibu kota baru tersebut belum dibicarakan. Meski demikian, Korea Selatan disebut memiliki pengalaman dalam pembangunan kota hijau dan berkelanjutan.

"Mereka mengatakan bahwa mereka punya pengalaman di ‘green city’ mereka berpengalaman di ‘sustainable city’, dan Pak Menterinya sendiri itu orang yang punya latar belakang di bidang ‘urban development’,” katanya.

Korsel tercatat sebagai salah satu negara yang pernah memindahkan ibukotanya yakni dari Seoul ke Sejong yang memiliki jarak kurang lebih 120 kilometer.

Hal itu disebut Suharso sebagai modal tersendiri bagi Korsel sehingga Indonesia bisa belajar dari negara itu. “Ya mereka punya pengalaman,” kata Suharso.

Baca juga: Bappenas pastikan banjir Penajam Paser bukan di titik ibu kota baru

Baca juga: Kaji lingkungan Ibu Kota Negara, Pakar: Siapkan skenario terburuk

Baca juga: Kepala Bappenas: Fungsi hutan dikembalikan di Ibu Kota Negara baru

Baca juga: Tata ruang Ibu Kota Negara harus menguatkan fungsi hutan

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020