Mantan juara dua kali turnamen tersebut, Nadal tersingkir pada putaran kedua tahun lalu oleh petenis Australia Nick Kyrgios dalam pertandingan yang mencetuskan kata-kata kemarahan di antara keduanya.
Nadal menuduh Kyrgios "kurang hormat" setelah ia melakukan underarm service pada pertandingan 2019 mereka, namun petenis Spanyol itu mengatakan pada Senin ia merasa tidak ada kebencian yang berlarut-larut.
"Tahun lalu, saya kalah dalam pertandingan ketat yang seharusnya saya menangi, tapi ini bagian dari olahraga kita dan saya tidak punya kenangan buruk tentang itu," kata Nadal seperti dikutip AFP.
"Saya tidak pernah punya perasaan untuk membalas dendam, tidak ada perasaan balas dendam yang membantumu memenangi pertandingan, tapi sebaliknya," tambahnya. "Satu-satunya yang dilakukan balas dendam adalah kamu tidak bisa berpikir jernih."
Petenis nomor dua dunia Nadal punya peluang untuk kembali ke posisi teratas dalam peringkat pekan ini -- jika ia mengangkat trofi dan Novak Djokovic gagal mencapai semifinal di Dubai.
Nadal akan membuka laganya di Acapulco pada Selasa melawan rekan senegaranya peringkat 54 dunia Pablo Andujar.
"Kami kenal baik satu sama lain, kami bermain sejak kami 13 atau 14 tahun, ia teman yang baik," kata Nadal. "Pertandingan pertama selalu rumit, tetapi saya menanti untuk bermain dengan baik."
Kyrgios, unggulan keenam dan tidak berada pada paruh pertandingan yang sama dengan Nadal, bertanding pada Selasa melawan petenis Prancis Ugo Humbert.
Baca juga: Laga Federer vs Nadal cetak rekor penonton di Cape Town
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020