IHSG ditutup melemah 19,91 poin atau 0,34 persen ke posisi 5.784,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,16 poin atau 0,02 persen menjadi 941,68.
"IHSG saat ini masih terlihat akan bergerak dalam fase konsolidasi wajar, sedangkan penurunan sudah terlihat cukup terbatas, sehingga potensi penguatan terlihat masih cukup besar," kata Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa.
Dibuka melemah, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, tiga sektor meningkat dimana sektor aneka industri naik paling tinggi yaitu 1,76 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor keuangan masing-masing 0,28 persen dan 0,03 persen.
Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dimana sektor industri dasar turun paling dalam yaitu minus 2,86 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor konsumer masing-masing minus 0,94 persen dan minus 0,56 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp846,53 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 411.529 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,48 miliar lembar saham senilai Rp5,47 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 238 saham menurun, dan 140 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 781,3 poin atau 3,34 persen ke 22.605,4, indeks Hang Seng menguat 72,3 poin atau 0,27 persen ke 26.893,2, dan indeks Straits Times menguat 16,8 poin atau 0,53 persen ke 3.159.
Baca juga: IHSG diprediksi masih terkoreksi terbawa anjloknya bursa AS
Baca juga: IHSG Selasa dibuka melemah 22,31 poin
Baca juga: IHSG ditutup melemah dipicu meluasnya wabah COVID-19
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020