Kepolisian memperkirakan Mall AEON Jakarta Garden City, Jakarta Timur, menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat unjuk rasa yang berakhir ricuh pada Selasa pagi.Mungkin ratusan juta
"Mungkin ratusan juta," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Suyudi Ario Seto di Mall AEON JGC, Selasa.
Mall AEON Jakarta Garden City pada Selasa pagi didatangi oleh massa yang kemudian menggelar unjuk rasa yang berujung ricuh.
Massa yang berunjuk rasa menuding mall sebagai penyebab banjir yang terjadi di pemukiman warga di sekitar Jakarta Garden City (JGC), namun belum diketahui pasti alasan dari unjuk rasa tersebut.
Baca juga: Pascaunjuk rasa Mall AEON tutup dan dijaga polisi
Baca juga: Polisi amankan satu orang pascakericuhan Mall Aeon JGC
Baca juga: Polisi cari dalang kericuhan di Mall AEON Jakarta Garden City
Massa juga merusak kaca milik tenant Mall AEON dan memecahkan kaca pos penjagaan mal. Sejumlah kaca mall juga pecah akibat lemparan batu yang dilakukan oleh pengunjuk rasa.
Pascakericuhan pihak Kepolisian mengamankan satu orang yang diduga sebagai salah satu pelaku penyerangan. "Pelaku sudah diamankan satu orang," kata Suyudi.
Mengenai peran pelaku yang diamankan, Suyudi mengatakan, perannya masih didalami oleh petugas.
Polda Metro Jaya juga menurunkan berbagai satuan untuk mengamankan Mall AEON JGC antara lain Team Khusus Anti Bandit (TEKAB), Subdit Resmob, Subdit Ranmor dan Team Patra Sat Brimob Polda Metro Jaya.
Polres Metro Jakarta Timur juga menurunkan Tim Rajawali dari Satuan Reserse Kriminal.
Baca juga: Istana tidak banjir, hanya air mau masuk drainase
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020