Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menerjunkan tim untuk mengevakuasi korban banjir Jakarta, seperti anak-anak, orang lanjut usia atau lansia, ibu hamil dan kaum rentan lainnya.Logistik makanan, pakaian dan kebutuhan kebersihan diri juga disiapkan untuk segera didistribusikan ke titik-titik terdampak.
Kepala BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Dian Mandana Aditya Putri dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa mengatakan pihaknya memberangkatkan tim evakuasi dari BTB Pusat dan BTB Provinsi DKI Jakarta untuk membantu para korban terdampak banjir Jakarta.
"Tim terus bergerak menembus tingginya banjir yang juga menggenangi jalan-jalan utama Jakarta dan jalan menuju wilayah paling parah terdampak," kata dia, terkait bantuan untuk korban banjir Jakarta.
Dia mengatakan anak-anak, lansia, ibu hamil dan kaum rentan menjadi prioritas dalam aksi evakuasi itu. Salah satu lokasi evakuasi bencana, yakni di Cipinang Melayu RT 007/04 Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makassar, Jakarta Timur.
Di kawasan itu pada Selasa pagi terendam banjir dengan kedalaman air mencapai 1,7 meter.
Baca juga: Tiga puluh titik genangan Jakarta surut
Selain evakuasi, dia mengatakan BAZNAS juga mengaktifkan layanan pengungsian dan layanan kesehatan ke wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Sebanyak 20 relawan yang dari BTB, Rumah Sehat BAZNAS (RSB), Lembaga Beasiswa BAZNAS (LBB) dan Layanan Aktif BAZNAS (LAB) bertugas hingga lima hari ke depan untuk memberikan layanan pengungsi dan kesiapan kebutuhan logistik.
"Logistik makanan, pakaian dan kebutuhan kebersihan diri juga disiapkan untuk segera didistribusikan ke titik-titik terdampak," katanya.
Baca juga: PMI Jaksel salurkan 2.000 nasi kotak untuk warga terdampak banjir
Direktur Utama BAZNAS Arifin Purwakananta mengatakan BAZNAS memiliki BTB untuk memberikan respons cepat melayani masyarakat yang tengah terdampak bencana.
Baca juga: Kapolres Jakarta Selatan evakuasi warga yang sakit di Mampang
Tim BTB bersiaga untuk menanggulangi dampak banjir bagi mustahik, mengingat cuaca yang masih diprediksi terus turun hujan hingga Maret.
"Mustahik selalu menjadi pihak yang paling menderita ketika bencana melanda, tak terkecuali banjir saat ini," katanya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020