Dirjen Perikanan Budi daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengapresiasi bahwa anggaran untuk program pengembangan perikanan budi daya pada tahun 2020 ini memperoleh penambahan alokasi Rp300 miliar.Raker Komisi IV DPR RI sudah menyetujui anggaran untuk budi daya ditambah Rp300 miliar...
"Raker Komisi IV DPR RI sudah menyetujui anggaran untuk budi daya ditambah Rp300 miliar, sehingga tadinya sekitar Rp700 miliar, kini menjadi lebih dari Rp1 triliun," kata Slamet Soebjakto dalam acara Outlook Perikanan 2020 di Jakarta, Rabu.
Menurut Slamet, penambahan alokasi anggaran tersebut merupakan angin segar karena berarti sektor perikanan budi daya mendapatkan dukungan secara politis yang luar biasa dari DPR RI.
Belum lagi, ia mengingatkan bahwa salah satu arahan kepada Presiden Joko Widodo kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo adalah meningkatkan subsektor perikanan budi daya di Tanah Air.
Baca juga: Legislator: Penambahan anggaran KKP harus disertai penguatan literasi
Namun, Dirjen Perikanan Budi daya juga menyadari bahwa perlu ada perbaikan ke depannya, khususnya dalam rangka membangun komunikasi serta membangun sinergi perikanan budi daya.
"Kita tahu budi daya tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari seluruh sektor ini menjadi sangat penting termasuk dari PUPR, PLN, pendanaan dan lain-lain," kata Slamet Soebjakto.
Pihaknya memperoleh semangat baru karena mendapat dukungan seperti dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Koordinator Perekonomian dalam mengkoordinasikan pemangku kepentingan budi daya.
Sebelumnya, Komisi IV DPR RI menyetujui realokasi atau perubahan anggaran KKP tahun 2020 dan berharap anggaran KKP meningkat pada tahun 2021.
Baca juga: Komisi IV DPR RI setujui realokasi anggaran KKP
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020