"Seseorang yang terinfeksi (COVID-19) berada di Italia sekitar 10 hari yang lalu dan menghadiri acara di dekat Kota Milano," kata Kementerian Kesehatan Swiss melalui penyataan.
Pejabat mengatakan saat konferensi pers bahwa belum diketahui di acara mana pria tersebut tertular. Sementara itu, orang-orang yang melakukan kontak dengan pria tersebut kini sedang diidentifikasi dan dikarantina selama 14 hari.
Wabah terbesar Eropa saat ini berada di Italia, dengan lebih dari 280 kasus dan 7 kematian. Virus itu pada Selasa mulai menjangkit dari tempat awalnya di kawasan utara Lombardia dan Veneto, hingga ke Tuscany, kawasan pesisir Liguria dan Sisilia di selatan.
Otoritas Swiss menyebutkan 70 hasil pemeriksaan diperkirakan akan diperoleh dalam beberapa jam mendatang, dari Ticino serata daerah tengah dan utara, Bern dan Basel. Menurutnya, pada tahap ini belum perlu tindakan lebih lanjut, seperti penutupan sekolah.
Langkah baru akan dipertimbangkan apabila otoritas menganggap penularan virus tak terkendali.
Virus COVID-19 telah menelan lebih dari 2.600 korban jiwa dan 80.147 kasus infeksi, kebanyakan di China, dan menyebar ke sekitar 30 negara lainnya, menurut penghitungan Reuters.
Austria juga mengkonfirmasi dua kasus pertama mereka pada Selasa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kroasia konfirmasi kasus COVID-19, KBRI imbau WNI untuk waspada
Baca juga: Kasus corona di China sentuh angka 78.064 dengan 2.715 kematian
Baca juga: Jerman catat kasus baru corona, satu pasien kritis
Swiss Tawarkan Kerja Sama Pendidikan Vokasi
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020