• Beranda
  • Berita
  • Presiden dan Wapres belum pikirkan soal "reshuffle" kabinet

Presiden dan Wapres belum pikirkan soal "reshuffle" kabinet

26 Februari 2020 12:02 WIB
Presiden dan Wapres belum pikirkan soal "reshuffle" kabinet
Presiden Joko Widodo menyampaikan pengarahan dalam Sidang Pleno IstimewaÊLaporan TahunanÊMahkamah AgungÊTahun 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (26/2/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

Sampai detik ini saya dan Pak Wapres belum berpikir ke sana

Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin belum memikirkan untuk melakukan pergantian (reshuffle) di jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Sampai detik ini saya dan Pak Wapres belum berpikir ke sana," ujarnya singkat di Balai Sidang Jakarta, Rabu, usai menghadiri sidang pleno istimewa Mahkamah Agung.

Baca juga: Terkait reshuffle, Moeldoko justru sebut kabinet sedang kerja kencang
Baca juga: Soal "reshuffle", Mahfud: Presiden Jokowi tak pernah bicara


Informasi mengenai "reshuffle" kabinet mengemuka pada Jumat (21/2) akhir pekan lalu yang bermula dari sebuah pemberitaan, dan akhirnya viral di media sosial.

Pemberitaan itu mengutip cuitan dari salah satu pendukung Presiden Jokowi yakni Dede Budhyarto. Dede melalui akun Twitternya @kangdede78 yang bercentang biru atau bertanda sebagai akun terverifikasi, menceritakan baru saja bertemu dengan Presiden Jokowi pada Selasa (18/2) di Istana Bogor, Jawa Barat.

Dede bertemu Jokowi di Istana Bogor bersama para tokoh berpengaruh (influencer) hingga para artis pendukung Jokowi pada masa kampanye Pemilu Presiden 2019.

"Pengen cerita hasil pertemuan dengan Presiden @jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada resafel (reshuffle) tunggu saja yah. Menteri yg kinerjanya ndak bagus klen bakalan dicukupkan," tulis Dede di akun twitternya.

Informasi mengenai reshuffle kabinet juga nyaris berbarengan dengan wacana kinerja para menteri kabinet yang dirilis oleh sebuah lembaga survei.

Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman sebelumnya sudah menegaskan Presiden Jokowi tidak berencana melakukan perombakan (reshuffle) jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Tidak ada rencana 'reshuffle'. Semua menteri dipersilakan melaksanakan rencana kerjanya," kata Fadjroel.

Fadjroel mengatakan para menteri di Kabinet Indonesia Maju diminta Presiden untuk fokus melaksanakan rencana kerja pemerintah. Jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju dilantik pada 23 Oktober 2019.

Presiden, ujar Fadjroel, akan selalu mengawasi dan mengevaluasi kinerja para menteri.

Baca juga: Presiden dan Wapres hadiri sidang pleno MA
Baca juga: Jubir Presiden : Tidak ada rencana "reshuffle" kabinet
Baca juga: Mensos mengaku tak pernah ingin cari-cari tahu soal reshuffle

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020