Keseriusan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam mengelola arsip membuahkan sebuah penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia dengan predikat 'sangat memuaskan'.
"Arsip bisa menunjukkan hal-hal apa saja yang sudah kita kerjakan dan melalui arsip, kita juga bisa mengevaluasi bagaimana kualitas pekerjaan yang sudah kita lakukan. Hal-hal apa saja yang masih harus ditingkatkan," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat dihubungi usai menerima penghargaan di Solo, Rabu.
Oleh karena itu, Heroe menyebut, penghargaan yang diterima Pemerintah Kota Yogyakarta dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) tersebut menjadi motivasi bagi seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk semakin serius mengelola arsip.
"Arsip adalah bagian penting dari birokrasi. Keberadaannya tidak bisa dipisahkan,” katanya.
Heroe menambahkan pemerintah selalu membutuhkan referensi dalam menentukan sebuah kebijakan dan arsip merupakan sumber data yang bisa dipercaya untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
"Arsip bisa menjadi acuan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan," katanya.
Oleh karena keberadaannya sangat penting, maka Heroe meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta agar selalu mengikuti perkembangan teknologi pengelolaan arsip, salah satunya dengan inovasi dan digitalisasi arsip sehingga penyimpanan arsip akan semakin mudah, ringkas, awet dan juga mudah diakses saat dibutuhkan.
Saat ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta memiliki inovasi Sagita atau Satuan Tugas Pembinaan Kearsipan yang memberikan layanan berupa pembinaan dan pendampingan ke seluruh organisasi perangkat daerah untuk pengelolaan arsip.
"Setiap tahun, juga diselenggarakan pemberian ‘award’ untuk pengelola arsip terbaik di lingkungan Pemerintah kota Yogyakarta,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan pengelolaan arsip yang dilakukan oleh seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta sudah cukup baik.
"Penghargaan ini menunjukkan bahwa pengelolaan arsip sudah ‘right on the track’. Ke depan, pengelolaan arsip harus bisa dikemas sebagai sesuatu yang menarik. Jika tidak, maka akan sulit memberikan pemahaman ke instansi untuk mengelola arsip dengan lebih baik,” katanya.
Pemberian penghargaan dari ANRI tersebut digelar sebagai salah satu upaya untuk ANRI melakukan pembinaan kearasipan di kementerian, lembaga, BUMN, serta pemerintah daerah.
Sejumlah indikator penilaian pengelolaan kearsipan yang digunakan di antaranya kebijakan dan dukungan kepala daerah dalam meningkatkan kualitas pengelolaan arsip, profesionalitas sumber daya manusia, serta inovasi pengelolaan arsip.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020