• Beranda
  • Berita
  • Polda Metro beri pendampingan psikologis korban banjir Kelapa Gading

Polda Metro beri pendampingan psikologis korban banjir Kelapa Gading

26 Februari 2020 20:34 WIB
Polda Metro beri pendampingan psikologis korban banjir Kelapa Gading
Polda Metro Jaya para Rabu menggelar kegiatan pendampingan psikologi kepada warga korban banjir yang mengungsi di Masjid At Taqwa Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. ANTARA/Fianda Rassat

Tim juga datang dengan membawa bantuan seperti makanan kecil, peralatan sekolah, peralatan mandi, dan pakaian dalam

Polda Metro Jaya para Rabu menggelar kegiatan pendampingan psikologi kepada warga korban banjir yang mengungsi di Masjid At Taqwa Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban psikologis warga korban banjir, juga untuk menjaga kondisi psikologis anak-anak korban banjir agar senantiasa ceria dan bersemangat walaupun sedang terkena musibah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu.

Team psikologi memberikan pendampingan dan trauma healing kepada korban bencana banjir yang terdiri dari orang tua dan anak-anak berjumlah 150 dewasa dan 50 anak-anak

Yusri mengatakan tim pendampingan dari Polda Metro Jaya dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya AKBP R. Sajarwo Saputro dan dibantu konselor psikologi dan tim polwan Polres Metro Jakarta Utara sebanyak delapan orang.

Baca juga: Dua RW di Cipinang Melayu masih terendam banjir

Baca juga: Banjir Jakarta pada Selasa sebabkan 3.565 jiwa mengungsi

Baca juga: Dinas Sosial DKI fokuskan kirim makanan ke lokasi pengungsi banjir


Dalam kegiatan tersebut tim pendampingan mengajak anak-anak untuk bernyanyi, berjoget, bercerita, mewarnai gambar, serta berbagai kegiatan lainnya.

Tim juga datang dengan membawa bantuan seperti makanan kecil, peralatan sekolah, peralatan mandi, dan pakaian dalam.

Yusri mengatakan saat ini ketinggian air di pemukiman warga sudah mulai surut sehingga beberapa pengungsi ada yang pulang ke rumah.

Namun tempat penampungan akan tetap terbuka jika warga kembali ke tempat penampungan pada malam hari untuk mengantisipasi jika tiba-tiba air kembali naik.

Yusri juga mengatakan hingga saat ini kebutuhan pengungsi di lokasi pengungsian di Kelapa Gading masih tercukupi berkat kerja sama para pemangku kepentingan terkait.

"Sampai saat ini masih dirasakan cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Dokter dan tenaga paramedis dari Pemkot Jakarta Utara sudah disiagakan di tempat pengungsian," ujarnya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020