"Museum ini akan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang baru di negeri kita," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu.
Erick mengakui sangat bersyukur terpilihnya Indonesia, khususnya Jakarta sebagai tuan rumah Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam.
"Sebagai negara dengan penganut Islam terbesar tentunya kita semua bersyukur bahwa Museum Internasional Rasululloh SAW didirikan di Indonesia," katanya.
Pada hari ini, Selasa (26/2) Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
Selain Erick Thohir, turut hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, Menteri Agama Fachrul Razi, dan sejumlah pejabat pemerintahan Indonesia serta duta-duta besar dari negara sahabat.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, rencana pembangunan Museum Rasulullah merupakan keputusan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Dipilihnya Indonesia, karena Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Museum ini dapat menjadi forum pembelajaran tentang Islam sekaligus objek wisata religi.
Museum Rasulullah yang akan dibangun di Indonesia merupakan museum modern yang lengkap dengan sistem digital serta alat peraga yang canggih.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Masjid Indonnesia (DMI) juga berpesan agar Museum Rasulullah yang akan dibangun agar bisa menyertakan sejarah Islam di Indonesia. Serta, menjadi destinasi wisata baru di dunia. Museum Rasulullah saat ini berada di Madinah, Arab Saudi dan Turki.
Indonesia menjadi negara pertama di luar kawasan jazirah Arab yang akan memiliki Museum Rasulullah.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020