Didi Kempot bicara soal mengatasi patah hati

27 Februari 2020 08:26 WIB
Didi Kempot bicara soal mengatasi patah hati
Penyanyi Didi Kempot menyanyikan lagu ciptaannya untuk menghibur sobat ambyar (penggemarnya) pada gelaran hari Jadi Banyuwangi yang ke 248 tahun di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (18/12/2019)malam. Pada konser itu Didi Kempot membawakan lagu andalannya seperti Cidro, Suket teki dan Pamer bojo. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.
Penyanyi campursari Didi Kempot yang dijuluki The Godfather of Broken Heart lekat dengan lagu-lagu bertema patah hati yang belakangan semakin digemari kaum muda.

Di acara penghargaan Billboard Indonesia Music Awards 2020, Rabu (26/2) malam, Didi bicara tentang cara untuk bisa berkarya di tengah patah hati.

"Patah hati itu enggak usah dibawa terlalu jauh-jauh, jangan ngelamun terlalu panjang. Dibawa untuk hal-hal positif," ujar Didi saat berbincang dengan Astrid Tiar di atas panggung.

"Kalau ada jiwa seni, bisa untuk melukis, menulis lagu. Kalau pintar masak, bikin menu baru. Daripada patah hati, lebih baik dijogeti!" tambah Didi, disambut sorak sorai para Sobat Ambyar, sebutan untuk penggemarnya.

Didi Kempot pernah mengutarakan alasannya membuat lagu dengan tema patah hati. Genre semacam itu selalu disukai tak cuma di Indonesia, tapi seluruh dunia, ujar Didi yang konsisten menulis lirik dalam bahasa Jawa.

Didi Kempot tak cuma membawakan lagu di acara semalam, dia juga membawa pulang penghargaan Lifetime Achievement Award atas dedikasinya bermusik selama bertahun-tahun memperjuangkan musik tradisional.

"Terimakasih Sobat Ambyar! Penghargaan ini untuk para seniman tradisional di seluruh Indonesia karena Indonesia kaya dengan budaya," ujar Didi saat menerima penghargaan.

Baca juga: BNN kukuhkan Didi Kempot sebagai relawan antinarkoba

Baca juga: Didi Kempot jadi Duta Seni K3 DKI Jakarta

Baca juga: "The Lord of Loro Ati", konser serba beda dari Didi Kempot

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020