Kekecewaan itu salah satunya diungkapkan Chosnan Fauzi pemilik bisnis trevel umrah Musafir Lintas Sahara di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
"Tentu kami kecewa sebab sudah ada agenda keberangkatan umrah pada 20 Maret 2020 sebanyak 42 jemaah," katanya di Jakarta, Kamis siang.
Kabar terkait kebijakan penghentian sementara perjalanan menuju Tanah Suci diperoleh Chosnan dari pesan yang mengatasnamakan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi.
Baca juga: Arab Saudi tangguhkan layanan umrah, KBRI Riyadh lakukan koordinasi
Baca juga: KBRI Riyadh jelaskan sikap Arab Saudi tangguhkan layanan umroh
Dalam informasinya disebutkan kegiatan umrah, ziarah, kunjungan dan wisata menuju negara Kerajaan Arab Saudi dihentikan sementara untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Kabarnya dimulai tanggal 27 Februari 2020 sampai waktu yang belum ditentukan," katanya.
Sejak informasi itu beredar, kata dia, sejumlah pemesan tiket perjalanan mulai resah.
"Banyak yang telepon ke saya menanyakan kebenaran dari kabar itu. Sampai kewalahan juga jawabnya," katanya.
Chosnan mengaku belum mengambil keputusan terkait mekanisme pembatalan perjalanan sebab belum ada pernyataan resmi dari pemerintah. "Mudah-mudahan ada kejelasan sikap dari pemerintah kita sehingga ada kepastian," katanya.
Baca juga: Arab Saudi tangguhkan pelayanan umrah untuk cegah penyebaran corona
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020