Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi para orang tua, khususnya di era digital seperti saat ini, semakin berat.
Bintang menjelaskan, dengan era digital seperti saat ini, berbagai informasi, baik itu yang positif maupun negatif semakin mudah diakses, termasuk oleh anak-anak. Sehingga anak-anak perlu pendampingan berkelanjutan yang harus dilakukan para orang tua.
"Mendidik anak itu bukan hal yang mudah, apalagi di era digital seperti saat ini, yang semuanya mudah diakses. Tantangan kita ke depan semakin berat," kata Bintang, saat berkunjung ke Kampung Ramah Anak Desa Punten, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis.
Bintang menjelaskan, dengan era yang tanpa batas dan sangat kompleks seperti saat ini, para orang tua diharapkan juga mampu mengikuti perkembangan teknologi sehingga pengawasan dan pendampingan kepada anak bisa lebih mudah dilakukan.
Bintang menambahkan, selain para orang tua, perkembangan teknologi yang sangat cepat tersebut juga harus diikuti oleh para pengambil kebijakan, mulai dari pemerintah tingkat desa, hingga tingkat pusat.
"Pada era yang luas tanpa batas dan sangat kompleks, ini adalah tantangan yang berat bagi kita semua," kata Bintang.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Bintang, diharapkan seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah bisa memberikan perhatian lebih kepada anak-anak, yang merupakan generasi penerus bangsa itu.
"Saya mengharapkan Kota Batu bisa menjadi kota layak anak, yang menjadi tujuan kita semua," kata Bintang.
Pada kesempatan itu, Menteri PPPA menyambangi Kampung Ramah Anak Desa Punten, Kota Batu, yang diharapkan mampu menjadi kampung percontohan layak anak pada tingkat nasional.
Rencananya, pemerintah akan mengadopsi konsep Kampung Ramah Anak Desa Punten, namun tetap disesuaikan dengan kearifan dan potensi masing-masing daerah di seluruh wilayah Indonesia.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020