"Dengan demikian, Madura United tetap menggunakan dua stadion untuk laga kandang, yakni Stadion Bangkalan dan Stadion Pamekasan," kata Media Ofiser "Laskar Sape Kerrap", Tabri Syaifullah Munir di Pamekasan, Kamis.
Baca juga: Stadion Pamekasan tak lolos verifikasi LIB
Baca juga: LIB rekomendasikan stadion Pamekasan diperbaiki
Sebelumnya, hasil survei operator pertandingan Liga 1 Indonesia, yakni PT LIB menyebutkan bahwa Stadion Pamekasan tidak layak untuk kompetisi Liga 1 Indonesia.
Ada 13 poin yang dinyatakan perlu diperbaiki dan menjadi catatan tim kala itu, antara lain tentang kondisi kursi, kelengkapan ruang ganti pemain, lampu sorot dan kondisi lapangan yang mulai bergelombang, selain kondisi rumput stadion yang jelek.
Dua catatan lain yang harus dipenuhi adalah gawang cadangan dan tangga stadion yang mengkhawatirkan.
"Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, pengelola stadion bisa melengkapi semua kekurangan tersebut, sehingga PT LIB menyatakan layak, setelah berbagai kekurangan itu diperbaiki," kata Tabri.
Baca juga: Madura tetap bermain di Pamekasan untuk kompetisi Liga 1 2020
Tabri yang juga Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan ini lebih lanjut mengatakan bahwa saat ini kondisi stadion yang terletak di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan tersebut sudah siap digunakan.
Bahkan, sambung dia, laga kandang perdana Madura United FC melawan Barito Putra yang akan digelar pada 29 Februari 2020 akan digelar di Stadion Gelora Madura. Ratu Pamelingan.
Baca juga: Madura United pertimbangkan pengelolaan stadion Pamekasan
"Tapi statusnya kami sewa, karena yang mengelola stadion ini tetap Pemkab Pamekasan. Madura United belum menjadi pengelola," kata Tabri.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020