Harian La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa sang pemain menderita gejala flu pada Sabtu lalu, dan dilarang memasuki lapangan sebagai langkah antisipasi.
Baca juga: Olimpiade 2020 Tokyo diambang pembatalan imbas virus corona
Namun, ia tetap melakukan makan siang bersama rekan-rekan setimnya, dan harian tersebut mengaitkan sang pemain dengan perjalanan menggunakan kereta api saat ia mengunjungi orang tuanya di Emilia.
Setelah beristirahat di rumah dan diperiksa oleh dokter, virus itu bertahan selama beberapa hari dalam tubuh sang pemain dan saat ini ia sudah tidak lagi menderita demam.
Sebagai langkah pencegahan, tim memutuskan untuk membatalkan sesi latihan dan menunggu arahan dari Institut Kesehatan di Italia.
Baca juga: Dua turnamen bulu tangkis Eropa ditunda terkait virus corona
Serie C merupakan strata ketiga dalam piramid sepak bola Italia, di bawah Serie A dan Serie B.
Italia menjadi salah satu negara Eropa yang menderita dampak cukup besar akibat wabah virus corona. Sejumlah pertandingan kompetisi sepak bola tertinggi Italia pada akhir pekan silam harus ditunda dan belum ada informasi kapan pertandingan-pertandingan itu akan dapat dimainkan.
Kiprah klub-klub Italia di kompetisi Eropa juga terkena dampak. Laga Inter Milan melawan Ludogorets di Liga Europa harus dimainkan tanpa penonton, namun pertandingan Napoli menjamu Barcelona di Liga Champions dapat berlangsung seperti biasa.
Sementara para penggemar Juventus sempat cemas terhadap peluang mereka tidak diizinkan bepergian ke Prancis untuk mendukung timnya saat melawan Olympique Lyon di Liga Champions pada Rabu, meski mereka kemudian diizinkan untuk dapat mendampingi timnya.
Baca juga: FA perkarakan Dele Alli karena prank Virus Corona
Baca juga: Lyon fokus ke Juve, bukan virus corona
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020