Kerugian pada Kamis (27/2/2020) berarti bahwa IBEX 35 telah kehilangan 11 persen hanya dalam enam sesi perdagangan, di hasil terburuk sejak 2011, meskipun ada sedikit kenaikan harga saham pada Rabu (26/2/2020).
Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks IBEX 35, sebanyak 34 perusahaan berakhir di wilayah negatif, dengan hanya satu saham melihat harganya naik, dengan IBEX 35 jatuh di bawah level psikologis 9.000 poin.
Perusahaan yang terkena dampak terburuk adalah kelompok perusahaan penerbangan International Consolidated Airlines Group (IAG) dengan nilai saham kehilangan 8,85 persen, menjadi top loser di antara saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham bank terbesar keempat di Spanyol Bankia yang jatuh sebesar 5,54 persen, serta kelompok perusahaan perusahaan media Mediaset turun sebesar 5,08 persen.
Operator telepon seluler Masmovil Ibercom adalah satu-satunya perusahaan yang melihat kenaikan harga sahamnya di antara saham-saham unggulan, dengan terangkat sebesar 5,87 persen.
Baca juga: Saham unggulan di Jerman memerah, Indeks DAX 30 jatuh 3,19 persen
Baca juga: Indeks FTSE 100 jatuh 3,49 persen, bursa Inggris lanjutkan kemerosotan
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020