Ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak kebijakan penghentian penerimaan jemaah umrah oleh pemerintah Arab Saudi, dan menggunakan maskapai penerbangan Turkish Airlines, akan segera dipulangkan ke Tanah Air.
Setelah pemerintah Arab Saudi mengambil kebijakan tersebut pada Kamis (27/2), KBRI Ankara segera berkoordinasi dengan Turkish Airlines.
Pada Kamis, tercatat 310 WNI calon jemaah umrah di Istanbul Airport, Turki, dengan tujuan Arab Saudi. Selain itu, terdapat 910 WNI jemaah umrah menggunakan Turkish Airlines yang masih berada di Jeddah, Arab Saudi.
Berdasarkan koordinasi dengan perwakilan RI di Turki, seperti disampaikan melalui keterangan tertulis KBRI Ankara, Turkish Airlines akan menerbangkan 74 WNI jemaah umrah ke Jakarta, pada Jumat, dengan nomor penerbangan TK 056.
Turkish Airlines juga akan mempercepat pemulangan WNI jemaah umrah dari Istanbul.
Mengingat padatnya penerbangan langsung ke Jakarta dengan TK 056, maka sebagian WNI akan diterbangkan dari Istanbul menggunakan penerbangan Turkish Airlines ke Denpasar dan Singapura.
Dari Denpasar dan Singapura, mereka akan diterbangkan ke daerah asal di Indonesia. Proses ini akan dilakukan oleh Turkish Airlines berkoordinasi dengan biro perjalanan terkait.
Untuk proses pemulangan tersebut dipastikan jemaah tidak akan dikenakan denda atau biaya tambahan apapun.
Turkish Airlines akan memberikan opsi kepada jemaah WNI untuk diterbangkan ke Arab Saudi pada saat kondisinya sudah memungkinkan, tanpa biaya tambahan.
Maskapai tersebut juga akan menambah kapasitas penerbangan Jeddah-Istanbul guna memastikan seluruh WNI jemaah umrah yang terkena dampak dapat segera dipulangkan.
Pada 2019 diperkirakan sekitar 80 ribu WNI berkunjung ke Turki, baik sebelum maupun sesudah menjalani ibadah umrah.
Bagi WNI yang membutuhkan informasi dan bantuan, KBRI Ankara menyediakan telepon hotline pada nomor +90 532 135 22 98.
Baca juga: Kemarin,Arab Saudi tangguhkan pelayanan umrah hingga peninjauan Sebaru
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020